Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Gletang (Tridaxprocumbens L) dengan Pelarut Etilasetat terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 Secara in Vitro

Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian darı kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, karna kesehatan gigı dan mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Secara umum penyakit gigi dan mulut yang sering dikeluhkan masyarakat adalah gigi berlubang (karies). Faktor utama terjadinya karies gigi diantaranya bakteri Streptococcus mutans. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya karies dengan mengendalikan perkembangan Streptococcus mutans dengan cara menggunakan obat kumur, belakangan ini ada bahan alamai yaitu ekstrak bunga gletang (Tridax Procumbens L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak bunga gletang dalam pembentukan zona hambat, KHM dan KBM terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak bunga gletang menggunakan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak bunga gletang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans ATCC 25175, dimana rata-rata diameter zona hambat paling besar pada konsentrasi 80% (9,8 mm) dengan katagori zona hambat kuat, sedangkan zona hambat paling kecil pada konsentrasi 20% (6,27 mm) dengan katagori zona hambat sedang, untuk nilai KHM didapatkan hasil 1,25% dan nilai KBM pada konsentrasi 20% dapat membunuh 99-100% bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 Berdasarkan hasıl penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat aktivitas antibakteri ekstrak bunga gletang terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans ATCC 25175.