Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelelahan Mata pada Penjahit di Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2021

Kelelahan mata disebabkan oleh penggunaan mata secara terus menerus Kejadian Asthenopia di dunia rata-rata 75% per tahun, penelitian yang lain menemukan bahwa prevalensi asthenopia 49 4% Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan mata pada penjahit di Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2021

Jenis penelitian ini adalah metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional Populası berjumlah 41 menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling yaitu sebanyak 41 penjahit. Penelitian di laksanakan darı Januarı-September 2021 dengan teknik survei dan wawancara serta melakukan pengukuran dengan alat Luxmeter Data dianalısıs secara univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analısıs bivariat menggunakan uji Chi- Square dengan tingkat kepercayaan 95% <0,05

Hasil menunjukkan bahwa terdapat 23 (56,1%) penjahit mengalami kelelahan mata berat. 20 (48,8%) penjahit memilıkı sikap kerja yang berisiko, 28 (68,3%) penjahit bekerja dengan pencahayaan yang tidak sesuai NAB (<500 Lux dan 1000 lux, dan 38 (92,7%) penjahit dengan masa kerja yang berisiko Terdapat Hubungan sikap kerja dengan kelelahan mata (P = 0,007), tidak terdapat hubungan intensitas pencahayaan dengan kelelahan mata (P=0,059), tidak terdapat hubungan masa kerja dengan kelelahan mata (P=0,077)

Diharapkan penjahit bekerja dengan sikap kerja yang ergonomis, tidak terlalu mendekat dengan objek yang dikerjakan dan melakukan streching serta senam mata setelah melakukan pekerjaan agar tidak mengalami kelelahan mata serta mengatur pencahayaan yang sesuai dengan NAB di tempat kerja.