Faktor-faktor yang Berpengaruh dengan Gizi Buruk pada Balita Usia 12-59 Bulan di Puskesmas Muara Siberut Kepulauan Mentawai Tahun 2021

Gızı buruk adalah status gızi yang didasarkan pada indeks berat badan menurut umur (BB/TB). Berdasarkan data Laporan Dinkes Mentawai tahun 2020 Puskesmas Muara Siberut termasuk dalam daerah yang rawan gizi dimana dengan prevalensi gizi buruk dan kurangnya menurut indeks kurang dari target 16% yaitu jumlahnya 8,54%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor yang berpengaruh dengan gizi buruk pada balita usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Siberut Selatan tahun 2021

Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan Case-Control. Subjek penelitian yaitu ibu yang memiliki balita usia 12-59 bulan yang mengalami riwayat gızı buruk dalam enam bulan terakhir sebagai kasus dan balita gızı normal sebagai kontrol, dengan total sampel 40 balita dengan matching berdasarkan jenis kelamin di daerah yang sama. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univarıat dan bivariat

Dari hasil penelitian menggunakan uji chi-square, didapatkan pengaruh antara status ekonomi dengan kejadian gızı buruk nilai p value= 0.011, OR-5,571. Ada pengaruh antara jumlah anak dengan kejadian gizi buruk nilai p value= 0.004, OR-0,143 Ada pengaruh antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian gızı buruk nilai p value 0.000, OR-0,028. Ada pengaruh antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian gızı buruk nilai p value= 0.001, OR=0,107,

Status ekonomi, jumlah anak, tingkat pengetahuan ibu, dan pemberian ASI Ekslusif merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya kejadian status gizi buruk di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Siberut Selatan tahun 2021. Oleh sebab itu kepada petugas kesehatan yang terkait disarankan untuk meningkatkan frekuensi penyuluhan dan edukasi kesehatan tentang pentingnya memberi asupan gızı seimbang balita.