PENGARUH OBAT KUMUR KATEKIN GAMBIR TERHADAP HALITOSIS PADA PASIEN GINGIVITIS

Jaringan periodontal adalah jaringan yang mengelilingi gigi yang berfungsi sebagai
penyangga gigi, terdiri dari gingiva, sementum, jaringan ikat periodontal dan tulang
alveolar. Penyakit periodontal yang biasa dijumpai di masyarakat yaitu gingivitis
dan periodontitis. Gingivitis yaitu kondisi peradangan spesifik lokasi ditandai
dengan kemerahan serta edema pada gingiva dan tidak adanya kehilangan
perlekatan periodontal, jarang perdarahan spontan. Gingivitis dapat menyebakan
halitosis, halitosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bau yang
tidak sedap yang dikeluarkan saat bernafas, untuk menilai halitosis digunakan uji
ninhidrin. Gingivitis yang menyebabkan halitosis dapat diatasi menggunakan obat
kumur herbal yang berasal dari katekin gambir. Metode yang digunakan yaitu quasi
experiment atau eksperimen semu dengan pretest-posttest with control group.
Sampel penelitian ini sebanyak 25 sampel yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu
kelompok K+ (chlorhexidine), kelompok K- (aquades), KP1 (konsentrasi 0,25%),
KP2 (konsentrasi 0,50%) dan KP3 (konsentrasi 0,75%). Hasil penelitian
menggunakan analisis Kruskal wallis menunjukkan terdapat nilai signifikansi yaitu
0,001 dan hasil analisis Wilcoxon terdapat perbedaan signifikan pretest-posttest
halitosis pada empat kelompok yaitu K+, KP1, KP2 dan KP3 sedangkan K- tidak
terdapat perbedaan yang signfikan. Dari hasil analisis data tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh obat kumur katekin gambir terhadap halitosis
pada pasien gingivitis.