UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL AKAR BUNGA TELANG (Clitoria ternatea Linn) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

Karies gigi adalah proses demineralisasi pada jaringan keras gigi
disebabkan oleh asam dari bakteri Streptococcus mutans terutama saat kondisi
kebersihan rongga mulut rendah. Karies gigi jika dibiarkan akan terus meluas
hingga mencapai dentin dan pulpa. Kondisi ini dapat dicegah dengan penggunaan
obat kumur berbahan kimia yaitu Chlorhexidine. Penggunaan obat kumur berbahan
kimia dapat menimbulkan efek kering pada rongga mulut dan perubahan warna
gigi. Sebagai alternatif bahan alami yang memiliki efek samping lebih kecil, salah
satunya adalah akar bunga telang (Clitoria ternatea Linn) dengan kandungan
flavonoid, antosianin, alkaloid, terpenoid, siklotida yang memiliki daya hambat
bakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat daya hambat ekstrak etanol
akar bunga telang (Clitoria ternatea Linn) terhadap bakteri Streptococcus mutans.
Jenis penelitian: Eksperimen laboratorium dengan rancangan post test only control
group design. Bahan dan Metode: Sampel terdiri dari 5 kelompok perlakuan yaitu
ekstrak etanol akar bunga telang konsentrasi 10%, 20%, 30%, kontrol positif
Chlorhexidine 0,2% dan kontrol negatif etanol 96%. Tahap penelitian meliputi
ekstraksi maserasi, pembuatan konsentrasi, pengembangbiakan bakteri pada media
Blood Agar, dan uji daya hambat antibakteri menggunakan kertas cakram. Analisis
signifikan perbedaan terhadap seluruh kelompok dengan One Way Anova dan untuk
melihat perbedaan masing-masing kelompok dilanjutkan dengan Honestly
Significant Difference. Hasil: Daya hambat ekstrak etanol akar bunga telang
(Clitoria ternatea Linn) memiliki perbedaan signifikan (sig<0,05) dan terlihat
perbedaan signifikan pada masing-masing kelompok perlakuan. Kesimpulan:
Ekstrak akar bunga telang konsentrasi 30% (Clitoria ternatea Linn) memiliki daya
hambat Streptococcus mutans yang lebih baik dibandingkan Chlorhexidine.