ISOLASI MINYAK ATSIRI PELEPAH BATANG DAN DAUN SEREH DAPUR (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus

Sereh dapur (Cymbopogon citratus) Famili Poaceae, merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat, sering dimanfaatkan sebagai bumbu masak dan bahan untuk membuat minuman herbal. Salah satu kandungan utama minyak atsiri sereh dapur yaitu sitral yang memiliki sifat antijamur dan antimikroba serta memberikan aroma lemon. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan minyak atsiri pada bagian pelepah batang dan daun sereh dapur, dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri minyak atsiri daun dan pelepah batang sereh dapur terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode: penelitian ini berbasis eksperimental laboratorium dengan menggunakan bakteri Staphylococcus aureus yang dibagi menjadi 6 kelompok di mana, 3 kelompok terdiri dari kelompok kontrol positif dan kontrol negatif. 3 kelompok lainnya terdiri dari sampel minyak atsiri berbagai konsentrasi. Hasil: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hasilnya menunjukkan minyak atsiri yang dihasilkan dari daun sereh dapur (0,62%) lebih tinggi dibandingkan minyak atsiri pelepah batang (0,28%). Bakteri Staphylococcus aureus pada pelepah batang konsentrasi 5% dengan rata rata zona daya hambat 8,7 mm. Pada konsentrasi 10% memiliki rata rata zona daya hambat sebesar 10,7 mm dan pada konsentrasi 15% memiliki rata-rata zona daya hambat sebesar 18 mm, sedangkan pada bagian daun memiliki rata rata zona daya hambat sebesar 20 mm. Kesimpulan: Minyak atsiri yang dihasilkan dari daun sereh dapur (0,62%) lebih tinggi dibandingkan minyak atsiri pelepah batang (0,28%). Daya hambat Minyak atsiri daun sereh dapur pada konsentrasi 10% telah memberikan daya hambat yang kuat sedangkan minyak atsiri dari pelepah batang sereh dapur memberikan daya hambat yang kuat pada konsentrasi 15%