ANALISIS DAN UJI BIOAKTIVITAS MINYAK ATSIRI KETUMBAR (Coriandrum sativum L.) DARI SIKALADI KABUPATEN TANAH DATAR

Ketumbar (Coriandrum sativum L.) termasuk keluarga apiaceae merupakan tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai rempah, obat dan bahan parfum karena mengandung minyak atsiri. Di indonesia ketumbar dibudidayakan di dataran tinggi seperti Boyolali, Temanggung, Salatiga dan di Sumatera Barat juga terdapat di daerah Sikladi Kabupaten Tanah Datar. Kandungan minyak atsiri dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain iklim,tempat tumbuh dan waktu panen. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan kadar serta aktivitas antibakteri minyak atsiri ketumbar dari Sikaladi Kabupaten Tanah Datar. Metode Penelitian : Penelitian ini berbasis ekesperimental dengan menggunakan destilator, Gas Chromatography – Mass Spectrometry (GC-MS). Uji Aktivitas antibakteri menggunakan bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Propionibacterium acne dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15 %. Hasil : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan minyak atsiri diperoleh sebanyak 0,23% v/b. Hasil identifikasi terdapat 7 senyawa dominan. Bakteri Staphylococcus aureus konsentrasi 5% tidak memiliki zona daya hambat, konsentrasi 10% zona daya hambat 15 mm dan konsentrasi 15 zona daya hambat 18 mm. Bakteri Escherichia coli konsentrasi 5% zona daya hambat 10 mm, konsentrasi 10% zona daya hambat 12 mm dan konsentrasi 15% zona daya hambat 14 mm. Kesimpulan : Zona hambat minyak atsiri ketumbar terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10% dan konsentrasi 15% memiliki zona hambat kategori kuat.Zona hambat minyak atsiri ketumbar terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 5% memiliki zona hambat kategori sedang. Pada konsentrasi 10% dan konsentrasi 15% memiliki zona hambat kategori kuat. Zona hambat minyak atsiri ketumbar terhadap bakteri Propionibacterium acne pada konsentrasi tersebut tidak memiliki daya hambat.