FAKTOR RESIKO YANG PALING DOMINAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA (0-5 TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2023

SUCI PRATAMA PUTRI, NPM : 1910070120002 (2023) FAKTOR RESIKO YANG PALING DOMINAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA (0-5 TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2023. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.

[thumbnail of Skripsi salsabila khusen-1-18.pdf] Text
Skripsi salsabila khusen-1-18.pdf

Download (723kB)

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi
kronis sehingga anak terlalu pendek sesuai usianya. Tingginya angka stunting di
Puskesmas Pauh Duo mencapai 28,7%. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor resiko yang paling dominan dengan kejadian stunting pada balita
(0-5 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan Tahun
2023.
Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control yang dilakukan
pada bulan November 2022 sampai April 2023. Populasi penelitian yaitu 1100 orang
dan sampel sebanyak 92 orang (46 kasus : 46 kontrol) dengan matching jenis
kelamin. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengolahan data
dengan aplikasi komputer yaitu SPSS. Analisis data dilakukan meliputi analisis
univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi-square dan multivariat menggunakan
uji regresi logistik untuk menentukan variabel yang paling berpengaruh.
Hasil analisis univariat menunjukan bahwa 41.3% memiliki pengetahuan gizi
kurang baik, 52.2% tidak memberikan ASI Eksklusif, 55.4% tidak memiliki jamban
sehat, 46.7% memiliki pendapatan di bawah UMR, 50% memiliki status asupan
makanan bergizi yang kurang. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan yang
bermakna antara pengetahuan ibu (P-value 0,000), pemberian ASI Eksklusif (P-value
0,000), ketersediaan jamban sehat (P-value 0,001), pendapatan keluarga (P-value
0,003), dan asupan makanan bergizi (P-value 0,000) dengan kejadian stunting. Hasil
analisis multivariat menunjukan variabel yang paling berpengaruh yaitu asupan
makanan bergizi dengan nilai koefisien B (2.319) dan Exp(B) (10.161).
Diharapkan kepada petugas puskesmas dan pemegang program gizi terhadap
pentingnya penyuluhan agar masyarakat paham akan dampak stunting pada balita.
Upaya dalam memperbaiki gizi balita melalui pembinaan keluarga untuk mencegah
terjadinya stunting dan melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang balita.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Pengetahuan Ibu, Pemberian ASI Eksklusif, Ketersediaan Jamban Sehat, Pendapatan Keluarga, Asupan Makanan Bergizi
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Program Studi Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Aprina Wisrianti, SE aprina
Date Deposited: 27 Mar 2024 05:15
Last Modified: 27 Mar 2024 05:15
URI: http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/522

Actions (login required)

View Item
View Item