HUBUNGAN TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 8-9 TAHUN DI SDN 10 SUNGAI SAPIH KOTA PADANG

v
ABSTRAK
Latar Belakang: Karies adalah penyakit infeksi pada gigi yang dapat merusak
struktur gigi. Karies merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling
sering dialami terutama oleh anak sekolah dasar. Prevalensi karies yang tinggi pada
anak sekolah dasar dapat mengakibatkan terganggunya fungsi pengunyahan anak,
sehingga menyebabkan penyerapan asupan gizi anak berkurang. Asupan gizi anak
yang berkurang tersebut dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak dan
status gizi anak yang terganggu. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat keparahan
karies gigi dengan status gizi pada anak usia 8-9 tahun di SDN 10 Sungai Sapih
Kota Padang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
metode observasional analitik. Sampel pada penelitian ini adalah anak usia 8-9
tahun di SDN 10 Sungai Sapih Kota Padang dengan besar sampel berjumlah 160
orang, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.
Penelitian ini dimulai dengan melakukan pemeriksaan tingkat keparahan karies gigi
anak menggunakan indeks def-t atau DMF-T lalu dilakukan pemeriksaan status gizi
dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan sesuai standar
antropometri. Analisis data univariat disajikan dalam bentuk karakteristik masing-
masing variabel dan analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Anak
yang memiliki tingkat keperahan karies gigi sangat rendah sebanyak 29 orang
(18,1%), rendah 24 orang (15%), sedang 17 orang (10,6%), tinggi 42 orang (26,3%)
dan sangat tinggi 48 orang (30%). Anak dengan status gizi kurang sebanyak 48
orang (30%), status gizi baik 104 orang (65%), status gizi lebih 8 orang (5%) dan
tidak ada anak berstatus gizi obesitas. Hasil uji statistik menyatakan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan karies gigi dengan status gizi.
Kata kunci: Karies, Status Gizi, Anak Usia 8-9 Tahun