PERBANDINGAN HASIL RADIOGRAF PATELLOFEMORAL JOINT PROYEKSI TENGENSIAL METODE HUGHSTOEN DENGAN VARIASI PENYUDUTAN OBJEK 500, 550 DAN 600

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memperoleh
gambaran radiograf sendi patellofemoral yang optimal, mengingat proyeksi
standar lutut (AP dan lateral) seringkali kurang informatif dalam menilai patella.
Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan kualitas hasil radiograf sendi
patellofemoral proyeksi tangensial metode Hughston pada variasi sudut fleksi
lutut 50°, 55°, dan 60°, serta menentukan sudut mana yang menghasilkan
gambaran anatomi paling optimal.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain
eksperimen. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Radiologi RSI Ibnu Sina Padang
pada tahun 2025 dengan tiga sampel laki-laki yang memenuhi kriteria inklusi.
Setiap sampel dilakukan pemotretan radiograf dengan ketiga variasi sudut. Lima
orang dokter spesialis radiologi kemudian menilai kualitas gambaran anatomi
(patella, celah sendi patellofemoral, kondilus femoralis lateral, dan kondilus
femoralis medial) menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Data yang
terkumpul dianalisis menggunakan uji statistik non-parametrik Friedman. Hasil uji
menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan yang
signifikan secara statistik di antara ketiga variasi sudut. Berdasarkan peringkat
rata-rata (mean rank), sudut 50° memperoleh nilai tertinggi (14,73), diikuti oleh
sudut 55° (14,10), dan sudut 60° (13,17). Secara rinci, sudut 50° menghasilkan
gambaran patella, celah sendi patellofemoral, kondilus femoralis lateral, dan
medial yang paling jelas dengan tingkat superposisi paling minimal.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi penyudutan
objek memberikan pengaruh signifikan terhadap kualitas gambaran radiograf, dan
sudut fleksi 50° pada metode Hughston menghasilkan gambaran sendi
patellofemoral yang paling optimal dibandingkan dengan sudut 55° dan 60°.
Disarankan agar teknik dengan sudut 50° ini dapat dipertimbangkan sebagai
pilihan dalam pemeriksaan radiograf khusus sendi patellofemoral untuk
mendukung ketepatan diagnosis