PERBANDINGAN VARIASI PENYUDUTAN ARAH SINAR 0° DAN 10° CEPHALAD PADA PEMERIKSAAN PEDIS PROYEKSI ANTEROPOSTERIOR (AP) UNTUK MEMPERLIHATKAN ANATOMI YANG LEBIH INFORMATIF

Teknik Pemeriksaan Ossa Pedis dengan Proyeksi Anteroposterior (AP) di
beberapa rumah sakit biasanya menggunakan arah sinar tegak lurus 0° sedangkan
di teori untuk pemeriksaan ossa pedis proyeksi anteroposterior juga menggunakan
penyudutan arah sinar 10° cephalad. Penelitian ini bertujuan untuk untuk
mengetahui perbandingan variasi penyudutan arah sinar 0° dan 10° cephalad pada
pemeriksaan pedis proyeksi anteroposterior (AP) dan untuk mengetahui arah sinar
manakah yang lebih mampu memperlihatkan anatomi yang lebih informatif pada
pemeriksaan pedis dengan menggunakan variasi penyudutan 0° dan 10°.
Penelitian ini dilakukan pada bulan juni-agustust 2025 di Laboratorium
Prodi DIII Radiologi Fakultas Vokasi Universitas Baiturrahmah, jenis penelitian
yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan study
eksperimen dengan jumlah populasi 79 orang dan menggunakan sample 3 orang.
Kuisioner ini diisi oleh 5 orang dokter spesialis radiologi dan 25 orang radiografer.
Pengolahan data menggunakan SPSS dengan uji Wilcoxon.
Berdasarkan hasil pada penyudutan 0° menghasilkan nilai rata-rata 17,64
dimana pada gambaran memiliki kelebihan anatomi untuk melihat struktur tulang
secara umum terutama tulang panjang seperti phalang dan metatarsal sedangkan
pada penyudutan 10° cephalad menghasilkan gambaran yang lebih optimal pada
proyeksi anteroposterior dengan nilai rata-rata 22,72 dimana pada gambaran
memiliki kelebihan dari segi anatomi celah sendi, basis metatarsal, serta
kesejajaran tulang kaki karena overlap berkurang dengan nilai p-value <0,005.
Sehingga dapat di simpulkan penyudutan 10° cephalad menghasilkan anatomi yang
lebih informatif.