HUBUNGAN ANTARA USIA, IMT DAN LAMA OPERASI DENGAN KEJADIAN SHIVERING PASCA OPERASI PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI RSUD PROF. H. MUHAMMAD YAMIN, SH

Shivering merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi setelah tindakan
bedah dengan anestesi spinal, seperti pada pasien sectio caesarea. Shivering ini
dapat memperberat kondisi pasien karena meningkatkan metabolisme dan
menimbulkan ketidaknyamanan, kejadian shivering pada pasien spinal anestesi
yaitu 53,7%. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan antara usia,
IMT, dan lama operasi dengan kejadian shivering pasca operasi pada pasien sectio
caesarea yang menjalani anestesi spinal. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross Sectional. Teknik pengumpulan data
dilakukan di RSUD Prof. H. Muhammad Yamin, SH pada bulan Juni-Juli 2025.
Sampel berjumlah 41 pasien sectio caesarea dengan metode purposive sampling. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami shivering sebanyak 22
responden (53,7%), hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia dan
lama operasi dengan shivering dengan p value 0,000 dimana kejadian shivering sering terjadi
pada usia dewasa akhir (80,0%) dan pada pasien dengan lama operasi sedang (77,8%), dan
hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara IMT dengan kejadian shivering
dengan p value 0,019. Kesimpulan terdapat hubungan antara usia, IMT dan lama operasi
dengan kejadian shivering. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat melihat faktor faktor
pada pasien yang dapat menyebabkan shivering pasca operasi