ANALISIS HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR ATEROSKLEROSIS MENGGUNAKAN ASCVD RISK SCORE PADA PASIEN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT HERMINA PADANG

Latar Belakang: Penyakit aterosklerosis merupakan penyakit kronis pada arteri yang
menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat gangguan vaskular. Aterosklerosis
merupakan penyakit kronis pada arteri yang menjadi penyebab utama kematian akibat
gangguan kardiovaskular. Proses ini ditandai dengan pembentukan plak aterosklerotik
yang dapat pecah dan menimbulkan trombosis, sehingga berujung pada penyumbatan
pembuluh darah. Aterosklerosis dapat dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang buruk.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh antara aktivitas fisik dengan risiko
kardiovaskular aterosklerosis dengan menggunakan ASCVD Risk Score pada pasien di
poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Hermina Padang. Metode: Penelitian ini
merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Analisis
data menggunakan uji korelasi gamma. Sampel dari penelitian ini adalah pasien rawat
jalan di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Hermina Padang yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel minimal yang dibutuhkan adalah 40 sampel.
Hasil: Karakteristik pasien didapatkan rentang usia rata-rata 40-60 tahun (60%)
dengan jenis kelamin perempuan yang mendominasi (71,4%). Tekanan darah
terbanyak berada di normal-tinggi (31,4%). Kolesterol total, hdl dan ldl terbanyak
berada di normal (45,7%), borderline (34,4%) dan optimal (40%). Sebagian besar
pasien tidak perokok (78,6%) dan didominasi riwayat diabetes melitus (60%), diikuti
dalam pengobatan hipertensi (85,7%), dalam pengobatan statin (71,4%) dan pasien
tidak dalam pengobatan aspirin sebanyak (88,6%). Aktivitas fisik terbanyak yaitu
sedang (63,3%) dan risiko aterosklerosis menggunakan ASCVD Risk Score terbanyak
yaitu risiko rendah (35,7%). Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik
dengan risiko kardiovaskular aterosklerosis menggunakan ASCVD Risk Score pada
pasien di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Hermina Padang (p=0,000).
Kesimpulan: Terbukti terdapat hubungan aktivitas fisik terhadap risiko kardiovaskular
aterosklerosis menggunakan ASCVD Risk Score pada pasien di poliklinik penyakit
dalam Rumah Sakit Hermina Padang.