PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN TERHADAP SWAMEDIKASI GASTRITIS DI UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG

Latar Belakang: Swamedikasi merupakan salah satu cara pengobatan mandiri
yang umum dilakukan untuk mengatasi penyakit ringan seperti gastritis. Gastritis
adalah peradangan pada lapisan lambung yang ditandai dengan gejala seperti
nyeri di ulu hati. Kondisi ini banyak dialami oleh mahasiswa akibat pola hidup
yang kurang sehat, seperti pola makan yang tidak teratur, stres, dan kebiasaan
begadang. Tingkat pengetahuan yang baik sangat penting agar swamedikasi dapat
dilakukan secara tepat dan aman. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswa kesehatan dan non
kesehatan terhadap swamedikasi gastritis di Universitas Baiturrahmah Padang.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-
sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 142
responden, terdiri dari mahasiswa Prodi Farmasi Klinis dan Manajemen angkatan
2022. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square menggunakan software
SPSS. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
mahasiswa kesehatan tergolong baik (94,6%), sedangkan mahasiswa non
kesehatan juga tergolong baik namun dengan persentase yang lebih rendah
(61,8%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
program studi dengan tingkat pengetahuan swamedikasi gastritis (p < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
mahasiswa kesehatan dan non kesehatan terhadap swamedikasi gastritis, di mana
mahasiswa kesehatan memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik. Diperlukan
edukasi lebih lanjut terutama bagi mahasiswa non kesehatan untuk meningkatkan
pemahaman terkait swamedikasi gastritis.