KARAKTERISTIK PASIEN TRAUMA OKULI DI RSUP M. DJAMIL PADANG TAHUN 2019-2023

Latar Belakang: Trauma okuli merupakan salah satu penyebab utama morbiditas
dan kebutaan yang dapat dicegah. Kasus ini cukup sering ditemukan, terutama pada
usia produktif, serta berdampak pada kualitas hidup pasien baik secara fisik,
psikologis, sosial, maupun ekonomi. Data prevalensi trauma okuli di Indonesia
masih terbatas, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui karakteristiknya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien trauma
okuli di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada periode 2019–2023.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik Total
Sampling, dimana mengambil seluruh jumlah populasi yang ada dan yang
memenuhi kriteria sebagai sampel yaitu 88 orang.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok usia terbanyak penderita
trauma okuli adalah 18-59 (51,1%). Mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki
(79,5%) dengan pekerjaan terbanyak adalah pelajar (29,5%%). Berdasarkan lokasi
anatomi, organ yang paling sering terlibat adalah konjungtiva (65,9%). Jenis trauma
terbanyak adalah Open Globe Injury (64,8%) dengan lateralitas terbanyak unilateral
(98,9%). Diagnosis yang paling sering ditemukan adalah ruptur/laserasi kornea
(46,6%). Tatalaksana terbanyak diberikan berupa terapi Kombinasi (48,9%).
Kesimpulan: Trauma okuli pada pasien di RSUP Dr. M. Djamil Padang paling
banyak terjadi pada laki-laki usia produktif dengan pekerjaan sebagai pelajar.
Cedera umumnya berupa Open Globe Injury unilateral yang melibatkan
konjungtiva dan kornea, dengan tatalaksana dominan secara kombinasi.