PERBANDINGAN KUALITAS CITRA LUMBOSACRAL PADA LUAS LAPANGAN YANG BERBEDA UNTUK MENILAI KONTRAS MENGGUNAKAN DENSITOMETER

Kontras radiografi dapat diukur secara objektif menggunakan densitometer
melalui nilai densitas pada film radiografi, yang berperan penting dalam menilai
mutu citra untuk menunjang diagnosis. Pemeriksaan radiografi pada tulang
lumbosacral, sebagai salah satu bagian anatomi yang kompleks, memerlukan
kualitas citra yang optimal agar struktur seperti corpus vertebra, sacrum, dan
processus spinosus dapat terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
nilai kontras dengan menggunakan luas lapangan berbeda pada pemeriksaan
lumbosacral.
Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif
dengan studi eksperimen yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang
pada tanggal 16 januari 2025. Instrumen penelitian ini menggunakan alat
densitometer, kaset, phantom, pesawat konvensional dan penggaris. Hasil observasi
pada pemeriksan lumbosacral dengan menggunakan luas lapangan 18X30 cm dan
35X43 cm. Pengolahan data menggunakan rumus kontras yang harus mengetahui
nilai densitas, kemudian data ditampilkan dalam bentuk tabel kurva.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kontras yang paling tinggi adalah
luas lapangan penyinarannya kecil yaitu 18x30 dengan nilai kontras 33,018 dan luas
lapangan yang besar yaitu 35x43 dengan nilai kontras 13,358. Sebab semakin kecil
luas lapangan penyinaran, maka semakin sedikit radiasi hambur yang ditimbulkan
sehingga dapat meningkatkan densitas akan tetapi dapat menurunkan nilai kontras
radiograf.