GAMBARAN KOMPLIKASI PADA BAYI PREMATUR YANG DIRAWAT DI NICU RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH PADANG TAHUN 2024

Latar Belakang: Prematuritas merupakan penyebab utama kematian bayi baru
lahir dan anak di bawah lima tahun di seluruh dunia. Setiap tahunnya sekitar 15 juta
bayi lahir prematur, dan lebih dari satu juta di antaranya meninggal akibat
komplikasi yang sebenarnya dapat dicegah. Di Indonesia, angka kelahiran prematur
cukup tinggi dengan prevalensi sekitar 10% dan menjadi salah satu penyebab
kematian neonatal tertinggi. Bayi prematur berisiko mengalami berbagai
komplikasi, seperti Respiratory Distress (RD), Bronchopulmonary Dysplasia
(BPD), apnea (henti napas), Necrotizing Enterocolitis (NEC), sepsis, ikterus
(hyperbilirubinemia), Intraventricular Hemorrhage (IVH), serta Retinopathy of
Prematurity (ROP). Penanganan intensif di ruang NICU sangat diperlukan untuk
menurunkan angka morbiditas dan mortalitas bayi prematur.
Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan menggunakan
data rekam medis bayi prematur yang dirawat di NICU Rumah Sakit Islam Siti
Rahmah Padang pada periode Januari–Desember 2024 dan memenuhi kriteria
inklusi. Data dikumpulkan, diolah, dan dianalisis secara univariat, kemudian
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Dari 41 sampel bayi
prematur yang dirawat di NICU RSI Siti Rahmah, sebagian besar berusia kehamilan
32–<37 minggu (78,0%) dengan berat lahir 1500–2500 gram (95,1%). Jenis
kelamin bayi hampir seimbang antara laki-laki (51,2%) dan perempuan (48,8%).
Sebagian besar ibu berada pada kelompok usia 20–35 tahun (85,4%), dengan
penyakit penyerta terbanyak adalah infeksi (34,1%), anemia (19,5%), dan
hipertensi (19,5%). Status gizi ibu sebagian besar lebih gizi (58,5%), dan mayoritas
rutin melakukan kontrol kehamilan (90,2%). Komplikasi terbanyak yang dialami
bayi prematur adalah RD (97,5%), diikuti ikterus (65,9%) dan apnea (14,6%),
sedangkan komplikasi sepsis hanya ditemukan pada 2,4% kasus, dan komplikasi
BPD, NEC, IVH, serta ROP tidak ditemukan. Kesimpulan: Bayi prematur yang
dirawat di NICU RSI Siti Rahmah Padang tahun 2024 mengalami berbagai
komplikasi, dengan jenis terbanyak adalah Respiratory Distress. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan strategi pencegahan dan
penanganan komplikasi bayi prematur melalui perawatan intensif di NICU untuk
menurunkan morbiditas dan mortalitas bayi prematur