PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT RAWAT INAP RSUD TELUK KUANTAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi
(X1), lingkungan kerja (X2) dan beban kerja (X3) terhadap kinerja perawat rawat
inap di RS Teluk Kuantan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 71 orang
dengan metode pengambilan sampel yaitu non-probability sampling. Teknik
pengumpulan data penelitian dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan
skala Likert. Teknik analisis data adalah analisis regresi linier berganda
Berdasarkan hasil penelitian, variabel budaya organisasi (X1) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja perawat yang ditunjukkan oleh thitung 2.691
> tmeja 1.668, dengan tingkat signifikan (sig 0.009 < 0.05) yang berarti bahwa H0
ditolak dan H1 diterima. Variabel Lingkungan kerja (X2) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja perawat yang ditunjukkan oleh thitung 3.206 > tmeja
1.668, dengan tingkat signifikan (sig 0.002 < 0.05) yang berarti bahwa H0 ditolak
dan H2 diterima. Variabel beban kerja (X3) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja perawat dengan thitung 2.295 > tmeja 1.668, dengan level signifikan
(sig 0.025 < 0.05) yang berarti bahwa H0 ditolak dan H3 diterima. Selanjutnya
variabel budaya organisasi, lingkungan kerja dan beban kerja secara Bersamasama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat rawat inap di
RSUD Teluk Kuantan.
Nilai koefisien determinasi kinerja perawat rawat inap RSUD Teluk
Kuantan ditunjukkan dengan nilai R Square sebesar 0,422 (42,2%), hal ini
menunjukkan bahwa kontribusi budaya organisasi, lingkungan kerja dan beban
kerja mempengaruhi kinerja perawat rawat inap adalah 42,2% sedangkan sisanya
57,8% dipengaruhi oleh faktor lain