HUBUNGAN KADAR HbA1c DENGAN eGFR PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH PADANG

LASTARI, NPM : 2110070100106 (2025) HUBUNGAN KADAR HbA1c DENGAN eGFR PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH PADANG. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG.

[thumbnail of scriptar-1-48.pdf] Text
scriptar-1-48.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of scriptar-49-52.pdf] Text
scriptar-49-52.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (188kB)
[thumbnail of scriptar-53-77.pdf] Text
scriptar-53-77.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of scriptar-53-77.pdf] Text
scriptar-53-77.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan gangguan metabolisme
kronis yang ditandai oleh resistensi insulin dan disfungsi sel β pankreas. Salah satu
komplikasi yang sering terjadi adalah penurunan fungsi ginjal, yang dapat dipantau melalui
estimasi laju filtrasi glomerulus (eGFR). Kadar HbA1c sebagai indikator kontrol glikemik
jangka panjang berpotensi berhubungan dengan eGFR pada pasien DMT2.
Tujuan: Menilai hubungan antara kadar HbA1c dengan eGFR pasien DMT2.
Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan cross-sectional.
Data dikumpulkan dari 46 rekam medis pasien DMT2 yang menjalani pemeriksaan di
Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang pada tahun 2025. Analisis hubungan antara kadar
HbA1c dan nilai eGFR pasien DMT2 dilakukan menggunakan uji korelasi Speaman.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kadar
HbA1c dan nilai eGFR dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,355 dan p-value = 0,015
(p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar HbA1c, cenderung diikuti
oleh peningkatan nilai eGFR, meskipun kekuatan korelasinya lemah hingga sedang.
Kesimpulan: Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kadar HbA1c dan nilai
eGFR pada pasien DMT2. Hasil ini menunjukkan bahwa kadar HbA1c dapat menjadi
indikator yang berpotensi berhubungan dengan fungsi ginjal, meskipun kekuatan
korelasinya lemah hingga sedang. Pemantauan HbA1c secara rutin tetap penting dalam
penatalaksanaan DMT2, namun diperukan penelitian lebih lanjut untuk memahami
implikasi klinis dari hubungan ini secara menyeluruh.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Diabetes Melitus Tipe 2, HbA1c, eGFR, Fungsi Ginjal.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran Umum
Depositing User: Suci Yasefia
Date Deposited: 10 Nov 2025 03:02
Last Modified: 10 Nov 2025 03:02
URI: http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/2192

Actions (login required)

View Item
View Item