EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SECARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF PADA BANGSAL BEDAH DIGESTIF DI RSI SITI RAHMAH PADANG AGUSTUS-OKTOBER TAHUN 2023

DEA WINDRA EKA PUTRI, NPM : 2101070150006 (2024) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SECARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF PADA BANGSAL BEDAH DIGESTIF DI RSI SITI RAHMAH PADANG AGUSTUS-OKTOBER TAHUN 2023. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG.

[thumbnail of HARUS ACC SKRIPSI DEA FIKXXXXXX (1)-1-62.pdf] Text
HARUS ACC SKRIPSI DEA FIKXXXXXX (1)-1-62.pdf - Published Version

Download (516kB)
[thumbnail of HARUS ACC SKRIPSI DEA FIKXXXXXX (1)-63-69.pdf] Text
HARUS ACC SKRIPSI DEA FIKXXXXXX (1)-63-69.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (116kB)
[thumbnail of HARUS ACC SKRIPSI DEA FIKXXXXXX (1)-70-99.pdf] Text
HARUS ACC SKRIPSI DEA FIKXXXXXX (1)-70-99.pdf - Published Version

Download (820kB)

Abstract

Penggunaan antibiotik secara tidak bijak dapat menyebabkan
terjadinya resistensi. Salah satu penggunaan antibiotik terbanyak di
rumah sakit adalah pasien bedah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kualitas dan kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien
bedah digestif di RSI Siti Rahmah periode Agustus-Oktober 2023. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan
menggunakan data rekam medik pasien bedah digestif yang menggunakan
antibiotik, selama periode Agustus-Oktober 2023. Catatan rekam medik di
ambil menggunakan teknik porposive sampling dengan teknik
pengambilan sampel menggunakan total sampling dianalisis dengan
metode ATC/DDD dan Kriteria Gyssens. Hasil penelitian didapatkan
berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 58,12% dan perempuan
sebanyak 41.88%, berdasarkan usia >65 tahun sebanyak 22,51%
sedangkan usia 46-55 tahun sebanyak 20,42%, usia 26-35 tahun
sebanyak 19,37%, 36-45 tahun sebanyak 18,32%, usia 56-65 tahun
sebanyak 13,09%, sedangkan usia 17-25 tahun sebanyak 6,28%.
Penggunaan antibiotik pada bedah digestif di RSI Siti Rahmah berupa
golongan sefalosforin sebanyak 99,48% dan golongan antibiotik lainnya
sebanyak 0,52%. Lama waktu rawat inap terbanyak antara 1 sampai
dengan 3 hari sebanyak 64,92%, sedangkan waktu rawat inap antara 4
sampai dengan 7 hari sebanyak 30, 89%. Berdasarkan Kriteria Gyssens
kategori 0 yaitu sebanyak 185 atau 96,85% dapat disimpulakan bahwa
penggunaan antibiotik di bangsal bedah digestif RSI Siti Rahmah periode
Agustus-Oktober tahun 2023 dikatakan rasional oleh Kriteria Gyssens.
Berdasarkan metode ATC/DDD ceftriaxone menjadi antibiotik dengan
jumlah DDD tertinggi 91,96 DDD pasien/100 hari dan fosfomicin menjadi
antibiotik dengan jumlah DDD terendah yaitu 0,93 DDD pasien/100 hari.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Antibiotik, ATC/DDD, Gyssens, Bedah digestif
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Farmasi Klinis
Depositing User: Suci Yasefia
Date Deposited: 10 Nov 2025 03:01
Last Modified: 10 Nov 2025 03:01
URI: http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/2185

Actions (login required)

View Item
View Item