DINDA AURA NENGSIS, NPM : 2110070170069 (2025) PENGARUH INSTRUKSI BATUK TERHADAP ONSET KERJA OBAT BUPIVAKAIN DAN FENTANIL PADA INTRA OPERASI SPINAL ANESTESI DI RSUD PROF.H. MUHAMMAD YAMIN SH. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG.
![[thumbnail of SKRIPSI DINDA fiks Cetak-1-68.pdf]](https://repository.unbrah.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text
            
              
Text
SKRIPSI DINDA fiks Cetak-1-68.pdf - Published Version
Download (1MB)
![[thumbnail of SKRIPSI DINDA fiks Cetak-69-73.pdf]](https://repository.unbrah.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text
            
              
Text
SKRIPSI DINDA fiks Cetak-69-73.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (294kB)
![[thumbnail of SKRIPSI DINDA fiks Cetak-74-109.pdf]](https://repository.unbrah.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text
            
              
Text
SKRIPSI DINDA fiks Cetak-74-109.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Onset waktu kerja obat anestesi spinal merupakan faktor kritis dalam menentukan
keberhasilan prosedur bedah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh
instruksi batuk terhadap onset kerja kombinasi bupivacaine dan fentanyl pada
anestesi spinal. Desain penelitian menggunakan kuasi-eksperimen dan metode
sampling yang digunakan yaitu metode non probability sampling (Consecutive
Sampling) dengan pendekatan post-test only control group yang melibatkan 60
pasien di RSUD Prof. H. Muhammad Yamin SH. Denga Kriteria Inklusi subjek
penelitian bersedia menjadi responden, yang menjalani operasi menggunakan
spinal anestesi, dengan usia 18-60 tahun, pasien dengan ASA 1 dan 2, dan
responden kesadaran composmentis dan berfikir secara rasional dan dapat
mengikuti instruksi yang diberikan. Kriteria Ekslusi Responden yang menjalani
operasi general anestesi, responden yang tidak bersedia, dan pasien yang
menggundurkan diri. Data dikumpulkan melalui observasi terstruktur dan dianalisis
secara statistik dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kelompok intervensi (yang diberikan instruksi batuk) mengalami onset kerja yang
lebih cepat (70%) secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol (40%), dengan
nilai p < 0.05. Karakteristik responden antara kedua kelompok menunjukkan
distribusi yang tidak merata, dimana kelompok intervensi memiliki proporsi lebih
tinggi pada pasien lanjut usia (43.3% vs 33.3%), perempuan (66.7% vs 53.3%), dan
status ASA 2 (40% vs 26.7%). Simpulan penelitian mengonfirmasi bahwa instruksi
batuk efektif mempercepat onset kerja obat anestesi spinal sehingga dapat
diimplementasikan sebagai teknik pendukung dalam praktik klinis, khususnya di
lingkungan rumah sakit dengan karakteristik pasien serupa di RSUD Prof. H.
Muhammad Yamin SH
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Batuk, Bupivakain, Eksperimen, Fentanil, Kerja, Onset | 
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing | 
| Divisions: | Fakultas Vokasi > Program Studi Keperawatan Anestesiologi | 
| Depositing User: | Suci Yasefia | 
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 04:10 | 
| Last Modified: | 30 Oct 2025 04:10 | 
| URI: | http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/2157 | 
