FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA MASYARAKAT (40-75) TAHUN DI KENAGARIAN BATU HAMPAR SELATAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2025

SILVIA REBECA, NPM : 2110070120019 (2025) FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA MASYARAKAT (40-75) TAHUN DI KENAGARIAN BATU HAMPAR SELATAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2025. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG.

[thumbnail of Silvia Rebeca_2110070120019-1-71.pdf] Text
Silvia Rebeca_2110070120019-1-71.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of Silvia Rebeca_2110070120019-72-87.pdf] Text
Silvia Rebeca_2110070120019-72-87.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (384kB)
[thumbnail of Silvia Rebeca_2110070120019-88-155.pdf] Text
Silvia Rebeca_2110070120019-88-155.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Berdasarkan data laporan bulanan Kabupaten Pesisir Selatan per tahun
2024, Kecamatan Koto XI Tarusan memiliki prevalensi diabetes melitus tertinggi
sebesar 0,85%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian
diabetes melitus tipe 2 di Kenagarian Batu Hampar Selatan wilayah kerja
Puskesmas Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2025.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan desain
crosss sectional. Penelitian ini dilakukan November 2024 sampai Mei 2025 di
Nagari Batu Hampar Selatan. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat
berusia 40-75 tahun pada 2 kampung di Kenagarian Batu Hampar Selatan
sebanyak 786 orang. Berdasarkan sampel sebanyak 89 orang diambil
menggunakan teknik cluster random sampling dan pengambilan sampel
dilapangan menggunakan accidental sampling. Pengolahan data menggunakan
aplikasi komputer yaitu SPSS bertahap, secara univariat dan bivariat.
Hasil analisis univariat menunjukkan sebanyak 61,8% individu menderita
diabetes melitus tipe 2, 51,7% individu memiliki pola makan kurang baik, 55,1%
individu mengalami stress berat dan 56,2% responden memiliki aktivitas fisik
berat. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan bermakna pola
makan (p-value = 0,003 ; POR 2,122), stres (p-value = 0,002 ; POR = 3,825) dan
aktivitas fisik (p-value = 0,011 ; POR = 2,936) dengan kejadian diabetes melitus
tipe 2 di Nagari Batu Hampar Selatan tahun 2025. Faktor yang memiliki pengaruh
paling besar adalah stres dengan nilai Prevalence Odds Ratio (POR) tertinggi
sebesar 3,825.
Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran mengenai bahaya stres
terhadap kesehatan, khususnya risiko diabetes melitus tipe 2. Upaya promotif dan
preventif, seperti edukasi manajemen stres, penerapan gaya hidup sehat, serta
pengelolaan pola makan dan aktivitas fisik, perlu diperkuat melalui peran
Puskesmas dan keterlibatan keluarga serta lingkungan sosial. Penelitian
selanjutnya diharapkan dapat menggali faktor risiko lain, seperti riwayat keluarga,
status gizi, dan menggunakan desain studi yang lebih kompleks.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Faktor Risiko, Kejadian Diabetes Melitus tipe 2
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Suci Yasefia
Date Deposited: 30 Oct 2025 04:10
Last Modified: 30 Oct 2025 04:10
URI: http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/2155

Actions (login required)

View Item
View Item