HUBUNGAN LAMA PUASA DAN LAMA PEMBEDAHAN DENGAN KEJADIAN POST OPERATIVE NAUSEA AND VOMITING (PONV) PADA PASIEN DENGAN POST GENERAL ANESTESI DI RSI SITI RAHMAH PADANG

Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) merupakan efek samping yang
disebabkan dari anestesi umum dan pembedahan yang dilakukan. PONV dapat
dipicu oleh berbagai faktor, termasuk lama puasa dan lama pembedahan. Lama
puasa dan lama pembedahan berpengaruh terhadap kejadian mual muntah pada
pasien post general anestesi. Sebelum dilakukan tindakan operatif pasien akan
diharuskan untuk puasa. Hal ini sangat berguna untuk mengurangi resiko aspirasi
yang sangat beresiko terjadinya aspirasi. Waktu pembedahan yang lama juga akan
meningkatkan terjadinya mual muntah post operasi karena banyak menggunakan
obat-obatan serta agen anestesi yang dapat memicu terjadinya blokade
neuromuskular sehingga memicu terjadinya PONV. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan lama puasa dan lama pembedahan dengan kejadian post
operative nausea and vomiting (PONV) pada pasien post general anestesi di RSI
Siti Rahmah Padang. Jenis penelitian dengan penelitian kuantitatif desain
penelitian cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar
observasi. Data dianalisis secara univariate dan bivariate menggunakan uji chisquare. Pengumpulan data dilakukan di RSI Siti Rahmah Padang pada bulan
Oktober 2024. Sampel berjumlah 66 responden dengan teknik pengambilan
sampel purposive sampling. Hasil penelitian ditemukan bahwa paling banyak
responden berusia dewasa awal (26-35 tahun) yaitu 40,9% dan berjenis kelamin
perempuan dengan 43 responden yaitu 65,2%. Pada lama puasa >8 jam 34
responden yaitu 51,5% yang mengalami PONV post general anestesi dan lama
pembedahan >2 jam 26 responden yaitu 39,4%. Ada hubungan antara lama puasa
dan lama pembedahan dengan kejadian PONV pada pasien post general anestesi
di RSI Siti Rahmah Padang dengan p value = 0,000.