HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, KUALITAS TIDUR, PEROKOK PASIF DAN STATUS GIZI DENGAN DISMINORE PADA SISWI DI SMPN 27 PADANG

Disminore merupakan keluhan nyeri haid yang umum dialami remaja putri
dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Di Indonesia, prevalensi disminore
mencapai 72,89% untuk disminore primer dan 21,11% untuk disminore sekunder.
Beberapa faktor seperti aktivitas fisik, kualitas tidur, perokok pasif, dan status gizi
diduga memengaruhi kejadian disminore. Berdasarkan survei awal di SMPN 27
Padang, 9 dari 10 siswi mengalami nyeri haid, sebagian di antaranya memiliki
status gizi kurang, aktivitas fisik rendah, kualitas tidur buruk, dan terpapar asap
rokok di lingkungan keluarga.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross
Sectional, yang dilaksanakan pada Januari-April 2025. Sampel sebanyak 95 siswi
kelas VIII dipilih menggunakan teknik propotional random sampling. Data
dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara, kemudian dianalisis secara
univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (83.2%)
mengalami disminore. Sebagian besar responden (81,2%) mengalami aktivitas
fisik ringan-berat, lebih dari separuh responden (73,7%) mengalami kualitas tidur
kurang <7 jam, lebih dari separuh responden (72,6%) mengalami terpapar asap
rokok, dan lebih dari separuh responden (74,7%) memiliki status gizi tidak
normal.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara aktivitas fisik, kualitas tidur, dan status gizi berhubungan dengan
kejadian disminore (p<0,05), sedangkan perokok pasif tidak berhubungan
(p>0,05). Diharapkan hasil penelitian ini dapat menajdi dasar dalam pemberian
edukasi kesehatan reproduksi pada remaja.