INTAN PRETICILA AKMAL, NPM : 2110070170080 (2025) PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI TENGGOROKAN PADA PASIEN PASCA INTUBASI ENDOTRACHEAL TUBE (ETT)DI RSUD PROF. H. MUHAMMAD YAMIN, SH. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG.
![[thumbnail of skripsi INTAN PRETICILA AKMAL-1-62.pdf]](https://repository.unbrah.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text
            
              
Text
skripsi INTAN PRETICILA AKMAL-1-62.pdf - Published Version
Download (608kB)
![[thumbnail of skripsi INTAN PRETICILA AKMAL-63-73.pdf]](https://repository.unbrah.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text
            
              
Text
skripsi INTAN PRETICILA AKMAL-63-73.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (340kB)
![[thumbnail of skripsi INTAN PRETICILA AKMAL-74-134.pdf]](https://repository.unbrah.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text
            
              
Text
skripsi INTAN PRETICILA AKMAL-74-134.pdf - Published Version
Download (2MB)
Abstract
Pasien pasca intubasi endotracheal tube rentan mengalami nyeri tenggorokan.
Salah satu teknik non farmakologi yang dapat menurunkan intensitas nyeri adalah
kompres hangat. Berdasarkan teori Gate Control yang menyatakan implus nyeri
dapat dihambat dengan menutup gerbang pertahanan melalui stimulus suhu
hangat sehingga tidak muncul persepsi nyeri. Tujuan penelitian : mengetahui
pengaruh kompres hangat terhadap nyeri tenggorokan pada pasien pasca intubasi
Endotrakeal Tube (ETT) di RSUD Prof. H. Muhammad Yamin, SH. Jenis
penelitian adalah quasi experiment dengan desain Pretest-Postest Non Equivalent
Control Group. Sampel penelitian ini berjumlah 42 responden, dibagi menjadi 21
kelompok intervensi dan 21 kelompok kontrol. Untuk melihat perbedaan pada
pretest dan postest antara kedua kelompok dilakukan uji Wilxocon dan uji Man-
Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan signifikan nyeri
tenggorokan pasca intubasi ETT pada kelompok intervensi nilai p =0.000 (p-value
< 0.05). Sementara itu, tidak ada penurunan signifikan nyeri tenggorokan pasca
intubasi ETT pada kelompok kontrol p=1.000 (p-value > 0.05). Kesimpulan
penelitian ini adalah penurunan nyeri tenggorokan bisa terjadi dengan pemberian
terapi non farmakologi kompres hangat karena suhu hangat dapat menstimulasi
serabut c sehingga sinyal dikirim kuat ke sumsum tulang belakang yang bersifat
non nociceptor sehingga menutup gerbang pertahanan dan persepsi nyeri terhenti
akibat tidak ada implus nyeri yang sampai ke meedula spinalis dan otak
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Intubasi Endotracheal Tube, Kompres Hangat dan Nyeri Tenggorokan | 
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing | 
| Divisions: | Fakultas Vokasi > Program Studi Keperawatan Anestesiologi | 
| Depositing User: | Suci Yasefia | 
| Date Deposited: | 16 Oct 2025 05:37 | 
| Last Modified: | 16 Oct 2025 05:37 | 
| URI: | http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/2135 | 
