FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU PASANGAN USIA SUBUR USIA 15-49 TAHUN DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2025

ADELIA DHIFA YILIANTI, NPM : 2110070120034 (2025) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU PASANGAN USIA SUBUR USIA 15-49 TAHUN DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2025. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG.

[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (239kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf - Published Version

Download (587kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf - Published Version

Download (379kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (370kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf - Published Version

Download (235kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf - Published Version

Download (171kB)
[thumbnail of COVER DAN ABSTRAK.pdf] Text
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (280kB)

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui penggunaan alat kontrasepsi, terutama pada pasangan usia subur (PUS). Di Puskesmas Nanggalo, capaian KB aktif hanya 16,8%, jauh di bawah target nasional 75%. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi ibu PUS dalam penggunaan alat kontrasepsi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional pada 93 responden yang dipilih secara simple random sampling. Variabel yang diteliti adalah nilai sosial budaya, akses layanan kontrasepsi, dan dukungan keluarga. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square.
Hasil menunjukkan 55,9% ibu PUS memiliki partisipasi rendah dalam penggunaan kontrasepsi. Sebanyak 52,7% responden memiliki nilai sosial budaya yang tidak mendukung, 57% tidak mendapat dukungan keluarga, dan 86% memiliki akses layanan kontrasepsi yang baik. Terdapat hubungan bermakna antara nilai sosial budaya (p=0,000) dan dukungan keluarga (p=0,000) dengan partisipasi ibu PUS, namun tidak terdapat hubungan bermakna antara akses layanan kontrasepsi dengan partisipasi (p=0,100).
Diharapkan ibu PUS dapat meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya penggunaan alat kontrasepsi melalui informasi, penyuluhan, dan konsultasi dengan tenaga kesehatan. Keterlibatan pasangan, keluarga, serta tokoh masyarakat sangat penting dalam mendukung pengambilan keputusan. Puskesmas dan Dinas Kesehatan juga diharapkan meningkatkan kualitas dan intensitas edukasi, memperluas cakupan layanan, serta membangun sinergi lintas sektor guna meningkatkan keberhasilan program KB, khususnya di wilayah dengan tingkat partisipasi rendah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Suci Yasefia
Date Deposited: 16 Oct 2025 05:36
Last Modified: 16 Oct 2025 05:36
URI: http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/2128

Actions (login required)

View Item
View Item