GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN TCM Mycobacterium tuberculosis DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH PERIODE JANUARI – DESEMBER 2024

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan global, termasuk di Indonesia. Tes Cepat Molekuler (TCM) saat ini
menjadi pilihan utama dalam penegakan diagnosis awal tuberkulosis dengan
tingkat sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik dibandingkan dengan
pemeriksaan mikroskopik. TCM mampu mendeteksi resistensi obat pada pasien
TB, khususnya rifampisin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran hasil pemeriksaan TCM Mycobacterium Tuberculosis di Rumah Sakit
Siti Rahmah periode Januari – Desember 2024.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif. Penelitian ini
dilakukan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang. Sampel yang digunakan
adalah seluruh pasien terduga dan tuberkulosis paru yang diperiksa TCM di
Rumah Sakit Islam Siti Rahmah pada periode Januari – Desember 2024 yang
memenuhi kriteria inklusi dengan teknik pengambilan Total Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia terbanyak berdasarkan hasil
pemeriksaan TCM Mycobacterium Tuberculosis adalah dewasa berusia 18-59
tahun (66,94%) dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (58,26%). Hasil
pemriksaan TCM ditemukan positif M-TB dan sensitif rifampisin sebanyak 153
kasus (41.46%) dengan M-TB tidak terdeteks sebanyak 216 kasus (58.54%).
Luaran klinis terbnayak penderita TB adalah sembuh dan pengobatan lengkap
(54.25%).
Sebagian besar pasien dengan TB ditemukan pada usia dewasa dengan
jenis kelamin laki-laki. Pemeriksaan TCM efektif dalam mendeteksi TB dan
resistensi obat. Luaran klinis terbanyak penderita TB di Rumah Sakit Islam Siti
Rahmah Padang adalah sembuh dengan pengobatan lengkap