PENGARUH EDUKASI GIZI BERBASIS TIKTOK TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG 1000 HPK UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI PUSKESMAS DADOK TUNGGUL HITAM KOTA PADANG TAHUN 2025

Rifka Yuliana Rizal, NPM : 2210070130003 (2025) PENGARUH EDUKASI GIZI BERBASIS TIKTOK TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG 1000 HPK UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI PUSKESMAS DADOK TUNGGUL HITAM KOTA PADANG TAHUN 2025. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.

[thumbnail of KTI RIFKA (03) FULL.pdf] Text
KTI RIFKA (03) FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf - Published Version

Download (111kB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf - Published Version

Download (265kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf - Published Version

Download (402kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf - Published Version

Download (297kB)

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan
anak di bawah standar usianya, berdampak pada perkembangan fisik, kognitif, dan
produktivitas di masa depan. Data WHO tahun 2020 menunjukkan 149,2 juta balita
di dunia mengalami stunting. Di Indonesia, prevalensinya sebesar 24,4% (2021).
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (2022), prevalensi stunting di Sumatera
Barat mencapai 25,2%, dan di Kota Padang 3,7%, dengan angka tertinggi di
Puskesmas Dadok Tunggul Hitam sebesar 13,83%. Rendahnya pengetahuan ibu
hamil tentang gizi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi salah satu
faktor penyebab.
Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one
group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 37 ibu hamil yang dipilih melalui teknik
purposive sampling di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam, Kota Padang. Data
dikumpulkan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah intervensi berupa
video edukasi berbasis TikTok, kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon
Signed Rank Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (91,9%), responden
berada pada usia 20 - 35 tahun. Sebagian besar (75,7%) berpendidikan SMA, dan
lebih dari separoh (73%) responden tidak bekerja. Sebelum edukasi, lebih dari
separoh responden (51,4%) memiliki tingkat pengetahuan sedang. Sesudah
edukasi, terjadi peningkatan signifikan dengan sebagian besar responden (78,4%)
memiliki tingkat pengetahuan tinggi. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p =
0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan edukasi berbasis TikTok
terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil.
Kesimpulannya, media TikTok efektif sebagai sarana edukasi kesehatan yang
inovatif dan mudah diakses oleh ibu hamil. Disarankan agar tenaga kesehatan
memanfaatkan media sosial sebagai media edukasi alternatif dalam pencegahan
stunting.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Edukasi gizi, TikTok, 1000 HPK, ibu hamil, stunting
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Kebidanan
Depositing User: A.Md Neldaharani
Date Deposited: 07 Oct 2025 02:04
Last Modified: 07 Oct 2025 02:04
URI: http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/2108

Actions (login required)

View Item
View Item