HUBUNGAN LAMA PUASA DENGAN KEJADIAN POST OPERATIVE NAUSEA VOMITING (PONV) DAN SHIVERING PADA PASIEN PASCA GENERAL ANESTESI DI RSI SITI RAHMAH PADANG

Komplikasi yang sering terjadi pada tindakan anestesi umum adalah PONV dan shivering. Sebelum dilakukannya tindakan operatif pasien diharuskan untuk berpuasa. Lama puasa adalah salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya PONV dan shivering. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama puasa dengan kejadian post operative nausea vomiting (PONV) dan shivering pada pasien pasca general anestesi di RSI Siti Rahmah Padang. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini terdiri atas 662 pasien, dengan jumlah sampel sebanyak 87 responden. Teknik pengumpulan datanya menggunakan lembar observasi skala PONV menurut Gordon dan Shivering menggunakan Bedside Shivering Assessment Scale (BSAS). Pengumpulan data dilakukan di RSI Siti Rahmah Padang pada bulan September 2024. Data di analisis secara univariat dan bivariat, uji hipotesis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menemukan bahwa berdasarkan karakteristik paling banyak responden adalah perempuan 51,7%, berusia pada kategori lansia akhir yaitu 32,2% dan memiliki IMT pada kategori overweight yaitu 51,7%. Sebanyak 31% responden mengalami PONV, sebanyak 36,8% responden mengalami shivering dan 60,9% dengan lama puasa 6 – 8 jam. Ada hubungan lama puasa dan dengan kejadian PONV (p=0,001) dan kejadian shivering (p = 0.001). Kesimpulan penelitian. Ada hubungan lama puasa dengan kejadian Post Operative Nausea Vomiting (PONV) dan shivering pada pasien pasca general anestesi di RSI Siti Rahmah Padang.