Faktor Dominan Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Kampung Lapai Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Kota Padang Tahun 2023

Penyebab utama kematian terbanyak pada kelompok anak balita (12-59 bulan) di Indonesia tahun 2021 adalah penyakit diare yaitu sebesar 10,3%. Jika penyakit diare pada balita tidak cepat ditangani maka akan berdampak besar, hal ini dapat menyebabkan suatu komplikasi penyakit seperti gizi buruk, stunting dan yang lebih parah lagi bisa menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap kejadian diare pada balita di Kampung Lapai Wilayah Kerja Puskesmas Lapai tahun 2023.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan November-Juni 2023 kepada ibu yang mempunyai anak balita 1-5 tahun. Populasi pada penelitian ini berjumlah 116 orang, menggunakan teknik Total Sampling. Pengolahan data menggunakan aplikasi komputer. Analisis uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan Regresi logistik berganda.

Hasil analisis univariat kejadian diare pada balita menunjukkan bahwa sebanyak 64,7% balita pernah mengalami penyaki diare dan sebanyak 35,3% tidak pernah mengalami penyakit diare. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan variabel pengetahuan ibu (0,000), perilaku higiene (0,001), status gizi (0,000), pola pemberian makanan (0,000), dan pendapatan keluarga (0,000) dengan kejadian diare pada balita. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita adalah pendapatan keluarga dengan nilai Odd Ratio 24,7 kali berhubungan daripada variabel independen yang lain.
Disarankan, pihak puskemas, dinas kesehatan beserta pemerintah kota padang untuk meningkatkan, dan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam pentingnya mencegah penyakit diare pada balita dengan melakukan penyuluhan atau menciptakan program kesehatan yang dapat memberdayakan masyarakat karena jika tidak cepat ditangani menciptakan komplikasi penyakit seperti stunting.