PERBANDINGAN ANATOMI SUBTALAR JOINT METODE BRODEN PROYEKSI AP AXIAL OBLIQUE DENGAN VARIASI PENYUDUTAN 30°, 40" DAN 50°

Pemeriksaan rotgen subtalar joint merupakan pemeriksaan radiologi menggunakan sinar-X. Teknik pemeriksaan subtalar joint metode broden proyeksi Ap Axial Oblique variasi penyudutan 30°, 40° dan 50º Cranially. Variasi sudut yang diterapkan untuk mendapatkan gambaran radiografi yang optimal, dengan fokus pada kejelasan anatomi Sustentaculum Tali, Talus, Calcaneus, serta celah subtalar joint. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan teknik radiografi pada sendi subtalar dengan menggunakan metode Broden, variais penyudutan sudut 30°, 40°, dan 50° pada proyeksi Antero-Posterior (AP) Axial Oblique.

Jenis Penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif dengan study kuasi-eksperimental. Dilakukan di instalasi Radiologi RSUD M.Natsir Solok pada bulan Agustus- September Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sehingga didapatkan 5 sampel dan kuisioner dibagikan pada 5 orang responden yaitu spesialis radiologi. Data dari hasil kuisioner diolah dan di analisa dengan program SPSS uji Kruskal Wallis.

Hasil penelitian pada pemeriksaan Subtalar joint metode broden proyeksi AP Axial Oblique dengan variasi penyudutan 30°, 40°, dan 50° Cranially menunjukkan bahwa variasi penyudutan arah sinar 50º cranially yang paling informatif dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu 16,64 dimana memperlihatkan celah subtalar joint dengan jelas dan tidak super posisi dengan anatomi lainnya. Selain itu Subtalar Joint tampak terbuka lebar, dibandingkan dengan penyudutan 30% dan 40° Subtalar joint tidak teerbuka lebar. Artinya penyudutan 50º yang paling informatif digunakan untuk pemeriksaan Subtalar Joint metode broden proyeksi AP Axial Oblique.