Model SUKMA berbasis Web sebagai Upaya Pencegahan Primer Kanker Payudara pada Wanita Usia Subur di Kota Padang

Jumlah kasus kanker payudara pada wanita setiap tahun terjadi peningkatan baik di dunia maupun di Indonesia. Angka insidensi kanker payudara yang selalu meningkat di yakini berkaitan dengan peningkatan risiko untuk terjadinya kanker payudara. Masalah utama dalam pencegahan kanker payudara adalah kurangnya pengetahuan wanita tentang faktor risiko dan upaya pencegahan primer kanker payudara. Oleh sebab itu, diperlukan edukasi kesehatan tentang faktor risiko dan upaya pencegahan primer kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model edukasi kesehatan tentang faktor risiko dan upaya pencegahan primer kanker payudara pada wanita.
Penelitian ini secara mix-method atau sequential explanatory dengan menggunakan pendekatan ADDIE. Penelitian terdiri atas 3 tahap. Tahap I adalah analisis, yang terdiri dari Sistematic Literatur Review (SLR) dengan tujuan menentukan faktor risiko kanker payudara pada wanita di negara berkembang, kemudian diidentifikasi secara kuantitatif menggunakan desain case control study untuk menentukan faktor risiko kanker payudara pada wanita di Kota Padang. Selanjutnya dilakukan studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Setelah itu, dilakukan pemetaan pengetahuan, sikap, persepsi dan motivasi terkait faktor risiko kanker payudara. Pada penelitian tahap II dibangun dan kembangkan model SUKMA berbasis web berdasarkan penelitian tahap I, studi literatur dan konsultasi pakar. Penelitian tahap III menguji efektifitas model SUKMA berbasis web pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan uji statistik Spearman.
Hasil penelitian tahap I menunjukan faktor risiko kanker payudara pada wanita di Kota Padang adalah usia melahirkan anak pertama >30 tahun (OR=6,39), riwayat keluarga (OR=5,05), riwayat menyusui (OR=4,16), perokok pasif (OR=2,27), paritas (OR=2,14), konsumsi buah (OR=2,00), usia (OR=1,89), penggunaan kontrasepsi oral >5 tahun (OR=1,88), dan usia menarche <12 tahun (OR=1,83), dengan faktor risiko yang paling berperan adalah usia melahirkan anak pertama (p=0,001), riwayat menyusui (p=0,002) riwayat keluarga (p=0,007), dan usia (p=0,024). Hasil studi fenomenologi didapatkan 4 tema utama yaitu sikap negatif, persepsi negatif, pengetahuan yang kurang dan motivasi yang rendah. Hasil pemetaan pengetahuan rendah (81%), sikap negatif (78%), persepsi negatif (70%) dan motivasi rendah (72%). Hasil uji efektifitas model SUKMA berbasis web dengan menggunakan uji spearman pada kelompok intervensi didapatkan pengetahuan efektif merubah sikap (p=0,007), sementara sikap efektif meningkatkan motivasi (p=0,033).
Direkomendasikan kepada Kemenkes, Dinas Kesehatan, dan IBI untuk dapat menggunakan model SUKMA berbasis web sebagai model dalam memberikan edukasi kesehatan pada program pencegahan kanker payudara pada wanita.