UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI -HEKSAN TUMBUHAN GLETANG (Tridax procumbens L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Enterococcus faecalis

Latar Belakang: Enterococcus faecalis merupakan bakteri Gram-positif yang sering menyebabkan infeksi saluran akar gigi dengan tingkat resistensi tinggi terhadap pengobatan konvensional. Pemanfaatan bahan herbal sebagai obat tradisional di Indonesia akhir-akhir ini meningkat, tumbuhan yang mempunyai potensi sebagai obat herbal dan bisa digunakan untuk mengurangi infeksi dan peradangan pada saluran akar gigi adalah tumbuhan gletang. Kandungan senyawa aktif pada gletang berbagai senyawa bioaktif, flavonoid, fenolik, saponin dan tannin yang dikenal memiliki sıfat antibakteri. Tujuan penelitian: mengetahui aktivitas antibakteri fraksı n-Heksan tumbuhan gletang dengan konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8% terhadap bakten Enterococcus faecalis Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Laboraturium dengan post-test only control group design Sampel pada penelitian ini adalah bakteri Enterococcus faecalis, jumlah kelompok perlakuan dalam penelitian ada 6 perlakuan dengan konsentrası 2%, 4%, 6% dan 8% serta kontrol positif dan kontrol negatif dengan 24 sampel. Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusı agar dengan menggunakan pelarut fraksi n-Heksan dan data dianalisis menggunakan uji Kruskall-Walls dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian: Konsentrasi 8% memiliki aktivitas fraksi n-Heksan tumbuhan gletang terbaik terhadap aktivitas antibakteri dan terdapat efektivitas aktivitas antibakteri fraksi n-Heksan tumbuhan gletang terhadap bakteri Enterococcus faecalis dengan nilai sig=0,005<0,05. Kesimpulan: Tumbuhan gletang memiliki aktivitas antibakteri Enterococcus faecalis dalam kategori lemah dan terdapat perbedaan tidak signifikan aktivitas antibakteri antar konsentrasi atau tidak terdapat perbedaan yang bermakna.