UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT TUMBUHAN GLETANG (Tridax procumbent L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans

Latar belakang: Peran Streptococcus mutans dalam pembentukan karies gigi sangatlah penting karena mikroorganisme ini akan membantu pembentukan plak gigi yang merupakan tahap awal karies gigi Bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan antibakteri yaitu tumbuhan gletang (Tridax procumbens L). Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksı etil asetat tumbuhan gletang (Tridax procumbens L) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutan. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboraturium secara in vitro dengan post-test only control group design. Sampel pada penelitian ini adalah bakteri Streptococcus mutans, jumlah kelompok perlakuan dalam penelitian ada 6 perlakuan dengan konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8% fraksi etil asetat tumbuhan gletang, kontrol positif dan kontrol negatif dengan 24 sampel. Aktivitas antibakteri diuji menggunakan difusi agar dengan menggunakanpelarut etil asetat yang di fraksinasikan dengan metode kromatografi kolom dan data dianalisis menggunakan uji kruskall-walls dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian: diperoleh konsentrası 8% merupakan fraksı etil asetat tumbuhan gletang (Tridax procumbens L) terbaik terhadap zona hambat bakteri Streptococcus mutan dibandingkan dengan konsentrasi fraksi lainnya dan terdapat efektivitas aktivitas antibakteri fraksi etil asetat tumbuhan gletang terhadap bakteri Streptococcus mutan sig= 0,12<0,05. Kesimpulan: tumbuhan gletang memiliki aktivitas antibakteri Streptococcus mutans terbaik pada konsentrasi 8% dan mendekati nilai Chlorhexidine serta terdapat perbedaan aktivitas antibakteri fraksi etil asetat tumbuhan gletang konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8%.