HUBUNGAN GANGGUAN NEUROPATI PERIFER DENGAN KADAR CD4 PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODIA) DENGAN TERAPI ANTIRETROVIRAL DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Latar belakang Neuropati perifer adalah kerusakan pada saraf yang mengirimkan sinyal di otak dan sumsum tulang belakang Neuropati perifer merupakan kondisi umum yang terjadi pada pasien HIV/AIDS yang telah mengkonsumsi obat antriretroviral Pasien HIV/AIDS akan mengalami penurunan kadar CD4 karena melemahnya sistem kekebalan tubuh

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan gangguan neuropatı perifer dengan kadar CD4 pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan terapi antiretroviral di RSUP Dr M. Djamil Padang

Metode: Ruang lingkup penelitian inu adalah bidang Ilmu Penyakıt Dalam dan neurologi Penelitian dilakukan pada bulan November 2024 Jenis penelitian adalah analitik komparatif kategorik Populası terjangkau pada penelitian adalah semua Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan gangguan neuropats perifer di RSUP Dr M. Djamil Padang yang menjalanı terapi antiretroviral Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling sebanyak 49 orang Analısa data univariat disajıkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square, pengolahan data menggunakan komputerisası program SPSS versi IBM 26.0

Hasil Paling banyak pasien memiliki kadar CD4 kategori III yaitu 31 orang (63,3%), mengalami gangguan neuropati perifer kategori ringan yaitu 43 orang (87,8%), mendapatkan jenis obat ARV TLD sebanyak 37 orang (75,5%) Terdapat hubungan kadar CD4 dengan gangguan neuropati perifer pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan terapi antiretroviral (p=0,034) Tidak terdapat hubungan kadar CD4 dengan gangguan neuropati perifer pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan terapi antiretroviral di RSUP Dr. M. Djamil Padang (p=0,300).

Kesimpulan: Ada hubungan gangguan neuropati perifer dengan kadar CD4 dan tidak ada hubungan jenis ARV dengan gangguan neuropati perifer pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan terapi antiretroviral di RSUP Dr. M. Djamil Padang