HUBUNGAN KEJADIAN DERMATOFITOSIS DENGAN PERSONAL HYGIENE DI PUSKESMAS PEGAMBIRAN

Latar Belakang: Dermatofitosis merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur dermatofita dan umum terjadi di daerah tropis dengan kelembapan tinggi Kebersihan pribadi (personal hygiene) yang buruk menjadi salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini Di Puskesmas Pegambiran, Kota Padang, prevalensi dermatofitosis cukup tinggi, dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang lembap dan tingkat kebersihan masyarakat yang bervariası. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kejadian dermatofitosis dengan praktik personal hygiene pada pasien di Puskesmas Pegambiran.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional Sampel pada penelitian ini 49 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi langsung terhadap personal hygiene pasien yang terdiagnosis dermatofitosis. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik chi-square, jika tidak memenuhi syarat maka dilanjutkan dengan uji alternatif menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk melihat hubungan antara variabel.

Hasil: Penelitian yang dilakukan di Puskesmas Pegambiran menunjukkan bahwa jenis dermatofitosis yang paling banyak diderita oleh pasien adalah tinea corporis. Dari segi usia, mayoritas responden yang mengalami penyakit ini berusia lebih dari 60 tahun, dengan jenis kelamin perempuan sebagai kelompok yang paling banyak terjangkit. Selain itu, sebagian besar responden memiliki personal hygiene yang tergolong tidak baik. Hasil uji statistik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai p-value sebesar 0,04, kecil dari batas signifikansı 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan kejadian dermatofitosis di Puskesmas Pegambiran Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan kejadian dermatofitosis.