PERBANDINGAN ESTIMASI TINGGI BADAN BERDASARKAN TINGGI LUTUT MENGGUNAKAN RUMUS CHUMLEA I DAN FATMAH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KETURUNAN MINANGKABAU

Latar Belakang: Tinggi badan merupakan parameter penting dalam antropometri yang digunakan untuk mengidentifikası status gızı, serta dalam berbagai keperluan klinis dan forensik Beberapa rumus, seperti Chumlea dan Fatmah, telah dikembangkan untuk estimasi tinggi badan berdasarkan tinggi lutut, tetapi efektivitas keduanya memerlukan valıdası lebih lanjut, terutama pada populası dengan karakteristik tertentu seperti pada keturunan Minangkabau

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil prediksi tinggi badan menggunakan rumus Chumlea I dan Fatmah serta menentukan rumus yang paling sesuai dengan pengukuran tinggi badan aktual

Metode: Penelitian bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 144 responden dan dipilih menggunakan purposive sampling Tinggi badan diukur menggunakan mucrotoise dan tinggi lutut diukur menggunakan knee height caliper Penilaian dilakukan terhadap kesesuaian hasil prediksi tinggi badan menggunakan rumus Chumlea I dan runius Fatmah terhadap tinggi badan aktual Ujı signifikansı (t-test atau Wilcoxon) digunakan untuk mengetahui tingkat kesesuaian dan dilanjutkan dengan metode Blond-Altman untuk mengetahui batas kesepakatan antara tinggi badan prediksi dan tinggi badan aktual masing-masing rumus

Hasil: Responden terbanyak berasal dari usia 21 tahun (29,2%), jenis kelanun terbanyak adalah perempuan, 118 responden (81,94%) Prediksi tinggi badan menggunakan rumus Chumlea I pada laki-lakı 171,06±3,66 cm dan perempuan 172,06+3,87 cm Prediksi tinggi badan rumus Fatmah pada laki-lakı 168,393,80 cm dan perempuan 157,72+3,92 cm Nilai p-value ujı signifikansi pada rumus Chumlea I sebesar 0,000 dan pada rumus Fatmah 0,608 Rentang kesepakatan prediksi rumus Chumlea 1 berdasarkan Bland-Altman sebesar 23,88 dan pada rumus Fatmah 15,12

Kesimpulan: Estıması tinggi badan menggunakan rumus Fatmah lebih akurat dan mendekati hasıl tinggi badan aktual dibandingkan dengan menggunakan rumus Chumlea I