Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan Klasifikasi Kejang Demam pada Anak Usia Balita di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang Tahun 2022-2023

Latar Belakang: Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh (suhu diatas 38°C). Hal ini dapat dipengaruhi oleh kadar hemoglobin. Jika hemoglobin berkadar rendah, akan menyebabkan anemia. Anemia dapat menyebabkan menurunnya daya transportasi oksigen menuju jaringan yang mengganggu stabilitas membran sel saraf serta menjadi memicu terjadinya kejang Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan klasifikasi kejang demam pada anak usia balita di RSI Siti Rahmah Padang tahun 2022-2023

Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan sampel penelitian dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 40 sampel Analısa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square, pengolahan data menggunakan komputerisast program SPSS

Hasil: Hasil penelitian dari 40 sampel, didapatkan 23 pasien (57,5%) merupakan kejang demam kompleks, dan 17 pasien (42,5%) demam kejang simpleks. Mayoritas penderita kejang demam adalah laki-laki (62,5%). Kadar hemoglobin terbanyak yaitu kadar hemoglobin rendah (52,5%). Kelompok usia terbanyak adalah usia 1-2 tahun (52,2%). Sebagian besar infeksi yang mendasari adalah infeksi saluran napas yaitu (37,5%). Hasil dari analisis uji chi-square didapatkan hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dan klasifikasi kejang demam (p<0,05)

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dengan klasifikasi kejang demam pada anak usia balita.