ANJELICA ROSANDI, NPM : 2110070140010 (2024) PENGARUH VARIASI REFORMAT SLICE THICKNESS TERHADAP INFORMASI CITRA ΑΝΑΤΟΜΙ MSCT SINUS PARANASAL POTONGAN CORONAL PADA KLINIS SINUSITIS DI INSTALASI RADIOLOGI RSI SITI RAHMAH PADANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.
![[thumbnail of ANJELICA ROSANDI 2024.pdf]](https://repository.unbrah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ANJELICA ROSANDI 2024.pdf
Download (1MB)
Abstract
Sinusitis adalah hasil dari infeksi virus, bakteri, atau kelainan struktur anatomi. Rekonstruksi multiplanar adalah program komputer yang dapat membuat gambar coronal, sagital, dan axial dari tumpukan gambar transversal axial yang bersebelahan. Gejala yang dikeluhkan penderita sinusitis biasanya seperti sering pusing, batuk, nyeri di muka atau pipi, dan kemerahan pada mukosa hidung. Slice thickness adalah salah satu parameter yang mendukung kualitas gambar MSCT. Nilai Slice thickness dipilih oleh operator sesuai dengan kebutuhan klinis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi reformat Slice Thickness terhadap informasi citra anatomi MSCT Sinus Paranasal potongan Coronal pada klinis sinusitis dan untuk mengetahui Slice thickness optimal.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSI Siti Rahmah Padang pada bulan Juli-Agustus 2024.
Dalam penelitian ini menggunakan 5 sampel dan 5 responden, Slice thickness potongan Coronal direformat menjadi 1,5 mm, 2 mm, dan 3 mm. Kriteria anatomi yang dinilai adalah Deviasi Nasal Septum, Concha Bullosa, Agger Nasi Cell, dan Haller Cell. Dilakukan uji Kappa untuk mengetahui kesesuaian atau kesamaan antar responden. Kemudian dianalisis dengan uji Friedman untuk mengetahui pengaruh variasi reformat Slice thickness terhadap informasi citra anatomi MSCT Sinus Paranasal potongan Coronal pada klinis Sinusitis dan untuk mengetahui Slice thickness yang optimal dengan melihat mean rank tertinggi
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara penggunaan variasi reformat Slice thickness terhadap kriteria anatomi dengan nilai p<0,05. Reformat Slice thickness 1,5 mm tampak sangat jelas pada Deviasi Nasal Septum, Concha Bullosa, Agger Nasi Cell, dan Haller Cell Slice thickness 2 mm dan 3 mm tampak sangat jelas pada Deviasi Nasal Septum. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh variasi reformat Slice thickness terhadap informasi citre anatomi MSCT Sinus Paranasal potongan Coronal pada klinis Sinusitis dengan reformat Slice thickness yang paling optimal yaitu 1,5 mm.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | MSCT Sinus Paranasal; Sinusitis; Reformat Slice thickness. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Vokasi > Program Studi Radiologi |
Depositing User: | Suci Yasefia |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 03:41 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 03:41 |
URI: | http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/1868 |