Pengaruh Mentega Putih Dan Mentega Kuning Terhadap Ekstraksi Minyak Atsiri Dari Bunga Kamboja Kuning (Plumeria rubra L.) Secara Metode Enfleurasi

Latar belakang: Bunga kamboja kuning (Plumeria rubra L.) mempunyai aroma yang sangat harum, tetapi kandungan munyak atsiri dari bunga kamboja kuning sangat rendah. Oleh karna itu salah satu metode yang efektif untuk memperoleh minyak atsırı adalah metode enfleurasi menggunakan adsorben mentega putih dan mentega kuning. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis lemak terhadap ekstraksı minyak atsiri darı bunga kamboja kuning secara enfleurasi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental Hasil: Hasıl penelitian menunjukkan bahwa randemen minyak atsiri menggunakan mentega putih 1,486% lebih sedangkan pada mentega kuning 0,467%. Kandungan minyak atsiri menggunakan pada mentega putih ditemukan sebnyak 50 senyawa denggan kandungan utama gamma terpinene 10,91%, longifolenchlorid 3,35%, phenol, 2-methoxy-4-(2-propenyl) 1,72%, phenol,2,6-dimethoxy-4-(2-propenyl) 1,05% Sedangkan pada mentega kuning ditemukan sebanyak 50 senyawa denggan kandungan utama dehydrodiisocugenol 20,94%, phenol,2,6-dimethoxy-4-(2-propenyl) 3,41%, phenol,2-methoxy-4-(2-propenyl) 2,37%, phenol, 2-methoxy-4-(2-propenyl), acetate 0,93%, 16-Oxo-cleroda-3,13(14)-(E)-dien-15-oic acid 0,69% Kesimpulan: Enfleurasi menggunakan mentega putih menghasilkan randemen lebih tinggi dari pada mentega kuning dan juga terdapat perbedaan kandungan kimianya