HUBUNGAN JUMLAH LEUKOSIT DENGAN LAMA KETUBAN PECAH DINI PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH PADANG TAHUN 2021-2023

Latar belakang: Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) dapat terjadi secara spontan pada usia hamil >37 minggu disebut KPD aterm dan yang terjadi secara spontan pada umur hamil ≤37 minggu disebut KPD preterm. Kondisi ini menjadi masalah yang serius dalam kasus obstetri yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada ibu dan anak, serta menjadi komplikasi serius beresiko prematuritas, morbiditas dan mortalitas. Kejadian KPD dapat timbul akibat infeksi, yang ditandai dengan adanya leukositosis. Leukositosis dapat dievaluasi melalui tes darah, yang digunakan untuk memantau potensi terjadinya infeksi selama kehamilan ibu. Tujuan: tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah leukosit dengan lama Ketuban Pecah Dini (KPD) pada ibu hamil di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang tahun 2021-2023 Metode: metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analitik observasional. Desain penelitiannya adalah cross-sectional, yang melibatkan pengumpulan data variabel secara simultan. Sampel pada penelitian unu berjumlah 99 orang. Hasil: Hasil ujı statistik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai p-value 1.000>0.05. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan jumlah leukosit dengan lama Ketuban Pecah Dini (KPD) pada ibu hamil di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang tahun 2021-2023 Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan jumlah leukosit dengan lama Ketuban Pecah Dini (KPD) pada ibu hamil di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang tahun 2021-2023