HUBUNGAN OBESITAS SENTRAL DENGAN NILAI UJI DUDUK BERDIRI 5 KALI (UDB5X) PADA LANSIA DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG

Latar Belakang Lansia adalah kelompok individu yang berusia 60 tahun ke atas yang akan mengalami proses penuaan sehingga mengakibatkan perubahan terutama dalam komposisi tubuh. Salah satu perubahan signifikannya adalah peningkatan massa lemak 2% per dekade terutama lemak viseral yang dikenal sebagai obesitas sentral. Obesitas sentral ini berhubungan erat dengan penurunan kekuatan otot yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan pada lansia. Untuk menilai keseimbangan dan kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas sehari-han, UDB5X telah dindentifikasi sebagai instrumen yang bermanfaat, hemat biaya, dan efektif. Tujuan: Untuk mengetahui lebih dalam Hubungan Obesitas Sentral dengan Nilai Uji Duduk Berdirı 5 Kalı pada Lansia di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini yang menggunakan rumus Slovin. Besar sampel pada penelitian ini diperoleh sebesar 100 sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Karaterikstrik lansia terbanyak lansia muda (80,0%), Jenis kelamin perempuan (59,0%), Obesitas sentral (74,0%), Rerata berat badan 58,02 kg, Rerata tinggi lutut 44,74 cm, Rerata tinggi badan 151,48 cm. IMT normal (47,0%), sedangkan nilai UDB5X tidak normal (50,0%) normal (50%). Gamabaran distribusi hasil UDB5X normal terbanyak pada golongan lansia muda (98,0%), jenis kelamin laki-laki (41,0%), dan IMT normal (64,0%). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas sentral dengan nilai UDB5X pada lansia di Puskesmas Lubuk Buaya Padang (p<0,001).