POTENSI ANTIOKSIDAN DAN PROBIOTIK GREEN ECO-ENZYME DARI SAMPAH ORGANIK PRODUKSI SMA YARI PADANG

Latar Belakang: Persoalan sampah, terutama sampah organik, menjadi tantangan lingkungan yang signifikan karena kontribusinya terhadap gas rumah kaca seperti metana dan nitrous oksida. Namun, pengelolaan sampah organik secara efektif dapat menghasilkan produk yang bermanfaat, salah satunya adalah Eco-enzyme Eco-enzyme merupakan hasıl fermentası limbah organik seperti kulit buah dan sisa sayuran, yang dikenal praktis, ekonomis, serta ramah lingkungan. Larutan ini mengandung senyawa asam dan alkohol yang berpotensi sebagai antimikroba, antioksidan, dan probiotik, sehingga dapat diruanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk kesehatan dan lingkungan. SMA Yarı Padang dipilih sebagai lokasi penelitian karena sekolah ini mengembangkan pengelolaan sampah organik berbasis kulit buah dan sayur segar, menghasilkan Eco-enzyme dengan kualitas

tinggi Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji antioksidan dan probiotik Green Eco-enzyme dari sampah organik produksi SMA Yarı Padang

Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode True Eksperimental laboratorium (In Vitro) semi kuantitatif dengan pendekatan analitik observasi Sampel Eco-enzyme di ambil sebanyak 5 kali pengambilan dalam waktu yang berbeda untuk menilai aktivitas antioksidan dan total koloni BAL..

Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan Eco-enzyme tergolong lemah Pada hari ke-3 diperoleh nilai sebesar 31328,37 ppm, hari ke-6 diperoleh 23959,72, hari ke-9 diperoleh 27421,26 ppm, pada hari ke-12 mencapai nilai tertinggi yaitu 23726 ppm, dan kembali menurun pada hari ke-15 yaitu mencapai 26251,9 ppm. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Eco-enzyme memenuhi standar probiotik. Total Kolonı BAL pada hari ke-3 tercatat sebesar 1,33 x 10 CFU/ml, meningkat menjadı 2,43 x 10 CFU/ml pada hari ke-6 dan mencapai nilai tertinggi pada hari ke-9 sebesar 2,73 x 108 CFU/ml. Kemudian, total koloni BAL menurun menjadi 1,63 x 10 CFU/ml pada hari ke-12 dan1 x 10 CFU/ml pada hari ke-15.

Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa Eco-enzyme dari sampah organik produksi SMA Yari Padang memiliki total koloni Bakteri Asam Laktat (BAL) yang tinggi, sehingga berpotensi sebagai probiotik. Namun, kandungan antioksidan pada Eco-enzyme tergolong lemah dan tidak menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan.