HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN INTENSITAS NYERI SENDI LUTUT PADA LANSIA DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG

Latar Belakang: Lansia adalah individu berusia 60 tahun ke atas yang mengalamı

penurunan fungsi fisik, mental, dan sosial yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Aktivitas fisık dan olahraga penting untuk mencegah serta memperlambat penurunan fungsı tubuh terkait penuaan. Aktivitas fisik melibatkan gerakan tubuh yang mengeluarkan energi, namun jika berlebihan dapat menyebabkan cedera dan memperburuk nyeri sendi yang merupakan sensası tıdak nyaman pada persendian

Tujuan: Penelitian ını bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan intensitas nyeri sendi lutut pada lansia di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional Pengambilan sampel penelitian menggunakan rumus Analitik Korelatif dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden yang memenuhi kriteria inklusı dan eksklusi

Hasil: Karakteristik lansia terbanyak berusia 60-74 tahun (82%) dengan jenis kelamin perempuan (56%). Sebagian besar responden memilikı IMT normal (54%) dan tidak bekerja (70%) Mayoritas responden tidak mengalamı patah tulang (84%) dan melakukan aktivitas fisik berat (38%) Nyeri sendi pada kelompok ini terbagı rata antara nyeri ringan dan nyeri berat, masing-masing 17 responden (34%). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan intensitas nyeri sendi lutut pada lansia di Puskesmas Lubuk Buaya Padang (P0.05)