TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DAN PENGGUNAAN ZINK PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS

Latar Belakang: Diare adalah buang air besar berbentuk cair lebih dari tiga kalı dalam satu hari dan berlangsung selama dua hari atau lebih Zink adalah mikronutrien yang dapat mengurangi durasi dan intensitas diare, frekuensi BAB, volume fases, serta tingkat kekambuhan diare pada tiga bulan berikutnya. Tingkat pengetahuan, pemahaman diare, serta pengaplikasian zink terhadap diare dan cara menanganinya sangat mempengaruhi pengobatan diare. Pengetahuan ibu mengenai diare sangat penting terhadap penurunan kematian akibat diare pada anak, tingkat pengetahuan ibu mengenai cara penanganan diare pada balita masih sedikit diteliti

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare dan penggunaan zink pada anak di wilayah kerja Puskesmas Andalas pada ranah tahu, paham, dan aplikası.

Metode: Metode yang digunakan adalah rancangan deskriptif dengan desain cross sectional. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen kuesioner yang telah dıvalıdası dengan wawancara langsung dan penyebaran. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 88 sampel.

Hasil: Hasil penelitian didapatkan rentang usia ibu 26-35 tahun (52,3%) dan pendidikan teraklur tingkat SMA (56,8%). Tingkat pengetahuan ibu tentang diare dan penggunaan zink pada anak berdasarkan jumlah responden pada ranah tahu adalah baik (56,8%), tingkat pengetahuan pada ranah paham adalah baik (70,5%), tingkat pengetahuan pada ranah aplikasi adalah kurang (44,3%).

Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu tentang diare dan penggunaan zink pada anak pada ranah tahu adalah baik, ranah paham baik dan pada ranah aplikasi kurang. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang pengaplikasian zink pada anak yang mengalami diare masih kurang, meskipun pnegetahuan dan pemahaman baik.