HUBUNGAN KADAR HBAIC DENGAN ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSI SITI RAHMAH

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) tipe 2 adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan insulin yang diakibatkan oleh disfungsi sel beta pankreas dan resistensi insulin pada organ target Pemeriksaan HbAlc adalah pemeriksaan yang mencerminkan rata-rata kadar glukosa darah. Apabila kadar gula darah tidak terkontrol, maka kadar HbAlc akan meningkat dan dapat mempercepat perkembangan aterosklerosis, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terjadinya Penyakit Artern Perifer (PAP) PAP dapat di deteksi dengan pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI) menggunakan doppler hand held atau stetoskop dan sphygmomanometer

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kadar HbAlc dengan ABI pada pasien DM tipe 2 di RSI Situ Rahmah.

Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder serta sampel penelitian yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah 70 sampel.

Hasil: Hasıl penelitian ini menunjukkan bahwa usia pasien terbanyak ditemukan dengan rentang usia 56-65 tahun sebanyak 24 orang (34.3%), jenis kelamin terbanyak adalah perempuan yaitu 46 orang (65,7%), kadar HbA1c yang terbanyak adalah udak terkontrol dengan 60 orang (85.7%) mayoritas nilai ABI abnormal yaitu sebanyak 43 orang (61,4%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0.006 (p<0,05) dan r=0,328 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan dengan korelası yang lemah antara kadar HbAlc dengan nilai ABI pada pada pasien DM Tipe 2 di RSI Sıtı Rahmah

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar HbAlc dengan nilai ABI pada pasien DM tipe 2 di RSI Siti Rahmah