MUHAMMAD FARIS, NPM : 2110070100022 (2025) GAMBARAN ONSET CANDIDIASIS ORAL PADA PASIEN YANG MENJALANI RADIOTERAPI KEGANASAN KANKER KEPALA LEHER DI RS UNAND PADANG. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.
![[thumbnail of MUHAMMAD FARIS 2025.pdf]](https://repository.unbrah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
MUHAMMAD FARIS 2025.pdf
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang Kanker kepala dan leher adalah kanker kelıma yang paling umum ditemukan dari seluruh tubuh Radioterapi sebagai salah satu terapi yang paling sering digunakan untuk terapi kanker kepala dan leher dapat menimbulkan komplikası pada rongga mulut, salah satunya adalah mukositis candidiasis oral yang dapat menyebabkan penundaan dan mengurangi dosis toleransı radioterapi selanjutnya sehingga memperlambat pengobatan pada penderita kanker kepala leher serta mempengaruhi hasıl pengobatan
Tujuan untuk mengetahui gambaran onset candidiasis oral pada pasien kanker kepala dan leher yang menjalanı radioterapi di RS Unand Padang tahun 2024
Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif Penelitian menggunakan rancangan prospektif deskriptif menggunakan data sekunder dan primer Sampel penelitian ini adalah pasien kanker kepala leher di Rumah Sakit Universitas Andalas yang berjumlah 29 orang Teknik sampling pada penelitian ini yaitu memilih subyek penelitian dengan cara konsekutif sampling Penelitian ini dilakukan di Instalası onkologı radiası Rumah Sakit Universitas Andalas Padang dan laboratorium mikrobiologı Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah pada bulan Juni 2024
Hasil: Mayoritas pasien kanker kepala dan leher di RS Universitas Andalas Padang tahun 2024 adalah laki-lakı (65,5%), usia 16-50 tahun, dengan diagnosis terbanyak kanker nasofaring (37,9%) pada stadium 4 (69%). Teknik IMRT (58,6%) dan dosis 60-70 Gy (79.3%) paling sering digunakan. Leukosit <5000 ditemukan pada seluruh pasien (100%) Gambaran waktu muncul oral candidiasis terbanyak di minggu ke 5 sebanyak 10 kasus (34,5%) Gambaran klinis terbanyak Eritematous candidiasis lebih sering terjadi (15 kasus) dibandingkan pseudomembran candidiasıs (14 kasus), jenis spesies candida terbanyak yang menginfeksi mulut adalah candida albican
Kesimpulan: Pasien kanker kepala dan leher yang menjalani radioterapi akan mengalami efek samping candidiasis oral setelah terjadinya efek samping mukositis dan xerostomia serta berbagai faktor lainnya. Paling banyak muncul efek samping candidiasis oral pada minggu ke-5
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | candidiasis oral, kanker kepala dan leher, radioterapi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran Umum |
Depositing User: | Suci Yasefia |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 03:35 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 03:35 |
URI: | http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/1793 |