Pengaruh Destination Image Dan Produk Wisata terhadap Niat Berkunjung Melalui Electronic Word Of Mouth (E-WOM) Pada Objek Wisata Bukik Cinangkiak Kabupaten Solok.

Word of mouth adalah tindakan konsumen memberikan informası kepada konsumen lain dari seseorang kepada aorang lain (antar pribadi) non komersial baik merek, produk maupun jasa. Word Of Mouth Association (WOMMA) mendefinisikan secara sederhana mengenai word of mouth marketing sebagai tindakan seseorang dalam berbagı suatu informası yang menarik kepada orang lain. Dalam penelitian, menyebutkan bahwa meskipun mirip dengan bentuk WOM sebelumnya, eWOM menawarkan berbagai cara untuk bertukar informası, banyak juga diantaranya berupa anonim atau secara rahasia, hal ını dilakukan untuk memberikan kebebasan geografis dan temporal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel destination dan produk wisata terhadap niat berkunjung melalui (e-wom) pada objek wisata Bukik Cinangkiak Kabupaten Solok. Konsepsi penelitian adalah model path analysis digunakan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).

Hasil analısıs pengaruh destination image terhadap niat berkunjung t hitung 2,562 t tabel 1,661 Besarnya pengaruh 0,065 atau 6,5% artinya HO diterima. Produk wisata terhadap niat berkunjung t hitung 4,297 > t tabel 1,661. Besarnya pengaruh 0,164 atau 16,4% artinya HO diterima. Electronic word of mouth terhadap niat berkunjung t hitung 4,410 > t tabel 1,661 Besarnya pengaruh 0,171 atau 17,1% artinya HO diterima. Destination image terhadap electronic word of mouth, t hitung 4,074 > t tabel 1,661 Besarnya pengaruh 0,149 atau 14,9% artinya HO diterima. Produk wisata terhadap electronic word of mouth, t hitung 7,460 t tabel 1,661 Besarnya pengaruh 0,372 atau 37,2% artinya HO diteruna. Pengaruh tidak langsung destination image terhadap niat berkunjung melalui electronic word of mouth sebesar 0,519 atau 51,9% Pengaruh tidak langsung produk wisata terhadap niat berkunjung melalui electronic word of mouth sebesar 0,581 atau 58,1%.

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pihak cınangkiak sebaiknya memperhatikan Destination Image, Produk Wisata, Electronic Word Of Mouth agar dapat meningkatkan niat berkunjung wisatawan.