ANALISIS PERBEDAAN RATA-RATA KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN STROKE HEMORAGIK DENGAN HIPERGLIKEMIA REAKTIF SELAMA RAWATAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG 2023

Pasien stroke tanpa riwayat diabetes melitus tidak jarang mengalami kondisi berupa kenaikan glukosa darah atau hiperglikemia reaktif Hiperglikemia reakıf adalah peningkatan glukosa darah disebabkan oleh sekresı kortisol berlebihan sebagai reaksi terhadap berbagai stres oleh sistem saraf pusat melalui aktivitas sistem aksis hipotalamus hipofisis adrenal Kondist hiperglikemia reaktif pada pasien stroke bertahan hingga 72 jam setelah perdarahan. Penurunan kadar glukosa darah setelah terjadinya hiperglikemia berkaitan dengan penurunan risiko perluasan hematoma dan dapat mengarah pada hasil klınıs yang lebih baik

Tujuan: Mengetahui perbedaan rata-rata kadar glukosa darah pasien stroke hemoragik dengan hiperglikemia reaktif selama rawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang

Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik numerik dengan menggunakan desain kohort retrospektif dan data sekunder dengan teknik purposive sampling

Hasil: Stroke hemoragik banyak ditemukan pada usia 46-55 talıun (55.3%), jenis kelamın terbanyak yaitu laki-lakı (60 5%), Indeks Massa Tubuh (IMT) terbanyak yaitu obesitas I (500%), tekanan darah awal pasien terbanyak yaitu hipertensi derajat 2 (71.1%), rata-rata lama rawatan pasien adalah 12,68 harı dan terdapat perbedaan bermakna rata-rata kadar glukosa darah pasien stroke hemoragik dengan hiperglikemia reaktif selama rawatan dengan nilai p yaitu 0,000 (p<0,05).

Kesimpulan: terdapat perbedaan bermakna rata-rata kadar glukosa darah pasien stroke hemoragik dengan hiperglikemia reaktif selama rawatan di RSUP Dr. M. Djamil Padang