PEMBUATAN PHANTOM RADIOLOGI MENGGUNAKAN CANGKANG LANGKITANG (FAUNUS ATER) SEBAGAI PENGGANTI BAHAN TULANG

Phantom yang digunakan dalam pemeriksaan radiologi harus menghasilkan gambaran citra yang murip dengan pemeriksaan pada organ dan jaringan manusia. Berdasarkan studi literatur bahwa cangkang langkitang mengandung kalsium yang tinggi dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3). Bekatul merupakan lapisan sebelah dalam dari butiran padi termasuk sebagian kecil endosperm berpati kaya akan kandungan mineral yang dibutuhkan tulang, sehingga dua komponen bahan tersebut akan digunakan dalam pembuatan bahan tulang pada phantom radiologi. Komposisi bahan phantom yang dibuat harus dilakukan eksperimen untuk mendapatkan densitas optik yang optimal. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pembuatan phantom radiologi menggunakan cangkang langkitang sebagai pengganti bahan tulang.

Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Dilakukan di Unit Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah M. Natsir Solok pada bulan juni 2024. Menggunakan alat pesawat sinar-x, kaset ukuran 24x30, Image-J, timbangan digital, cup agar agar, sendok, wadah dan paralon menggunakan bahan cangkang langkitang, bekatul, resin, katalis dan silicon rubber Langkah-langkah pada penelitian ini di mulai dari pembuatan tepung cangkang langkitang, penentuan komposisi, pengukuran dengan Image-J dan pembuatan phantom. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis hasıl penelitian melalui pengukuran Optical Density (OD) menggunakan aplikası Image-J untuk mendapatkan nilai Optical Density (OD) pada komposisi bahan pembuatan tulang kemudian dibandingkan dengan nilai OD berdasarkan teori

Hasil yang didapatkan pada penelitian ini berdasarkan pengukuran nilai densitas optik sampel yang mendekati tulang asli adalah sampel ke 4 dengan perbandingan 2:1 komposisi cangkang langkitang dan bekatul sehingga bisa di jadikan sebagai komposisi perbandingan pembuatan phantom.